Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tsunami Lampung, Relawan Literasi Brazil dan Thailand Bersihkan Sampah Plastik
Lampungpro.co, 22-Jan-2019

Erzal Syahreza 914

Share

Tsunami Selat Sunda, Relawan Bencana, WNA, Pegiat Literasi, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.com): Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu tidak hanya menjadi perhatian nasional, tetapi juga internasional. Berbagai bantuan asing pun datang ke Lampung pasca terjadi tsunami. Namun, dikarenakan aturan terkait relawan asing, maka tak banyak yang bisa turun membantu korban dan lokasi terdampak tsunami, Banten dan Lampung.

Pada 17-18 Januari 2019 kemarin, tampak relawan asing yang membantu lokasi terdampak tsunami di Desa Kunjir. Mereka membersihkan sampah di tepian pantai desa itu.

Diketahui, relawan asing tersebut ialah Anderson Miola asal Brazil dan Katia Jaksilda asal Thailand. Kehadiran dua warga negara asing (WNA) ke Lampung atas inisiatif pribadi lantaran mendapat kabar tsunami di Selat Sunda. Mereka tampak ikhlas sukarela membersihkan sampah di pinggir pantai.

Anderson mengatakan, dirinya mencoba masuk wilayah Tsunami di Banten, namun karena terkendala akses, sehingga tidak jadi. Hingga akhirnya, Anderson mendapat kabar baik dari Katia yang merupakan temannya. "Katia punya teman di Lampung bernama Mansurni Abadi, kenal di Forum Traveler Dunia dan Literasi," ujar Anderson.

Katia dengan Anderson akhirnya bertolak ke Lampung dari Jakarta pada 15 Januari 2019 dan menetap sementara di rumah salah satu relawan bencana di Lampung, yaitu Mansurni yang merupakan rekan Katia. Mereka menuju lokasi terdampak tsunami dengan menumpang mobil TNI dengan ditemani Gita dan Mansurni, relawan di Desa Kunjir dan Way Muli.

Anderson memaparkan, tujuan ke Lampung ialah mengedukasi masyarakat tentang sampah plastik dan memajukan gerakan literasi. Berbekal pengalaman menjadi relawan di Amerika, Anderson mengungkap bahwa sampah menjadi dampak terburuk pasca tsunami. "Sampah plastik bisa merusak ekosistem," ujar dia. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19499


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved