BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Duka mendalam menyelimuti keluarga Sukiman (57), warga Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung. Rumah yang selama 11 tahun menjadi tempat berteduh dan menyimpan banyak kenangan itu habis dilalap api pada Rabu (5/11/2025) siang.
Musibah terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, Sukiman baru saja pulang bekerja ketika kabar mengejutkan ia terima rumahnya terbakar. Namun sesampainya di sana, ia hanya bisa menyaksikan sisa-sisa dinding yang menghitam dan rangka bangunan yang tinggal puing.
“Kejadian ini sangat mengagetkan saya. Saya baru pulang kerja, tiba-tiba dikabarkan rumah sudah habis terbakar,” ujar Sukiman, saat ditemui pada Kamis (6/11/2025).
Rumah sederhana berukuran tanah 7x12 meter itu ditempati Sukiman bersama istri dan anaknya. Di sanalah mereka hidup sederhana, namun penuh kehangatan. Kini, hampir semua barang berharga raib tak tersisa.
“Kami tidak tahu persis bagaimana awal kejadiannya. Tapi sepertinya api berasal dari bagian dapur,” tutur Sukiman.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung, Dewi Mayang Suri Djausal, bersama Ketua PIRA Kota Bandar Lampung Ridia Fani, serta jajaran PAC Gerindra Tanjungkarang Pusat langsung datang ke lokasi kejadian.
Rombongan membawa sejumlah bantuan, antara lain dua unit kasur, dua set sprei, dua karpet, sembako, serta pakaian layak pakai.
Selain itu, bantuan yang diberikan lainnya 10 lembar asbes, 10 sak semen, 10 lembar papan GRC, serta 20 batang kayu kaso.
Bantuan itu diserahkan langsung kepada keluarga Sukiman di lokasi rumah yang kini tinggal puing dan arang.

“Kami turut prihatin dan berduka atas musibah yang menimpa Pak Sukiman dan keluarga. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan membuat keluarga tetap kuat,” kata Mayang.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak kecamatan, kelurahan, ketua RT, para tetangga, serta petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang bergerak cepat sehingga api tidak merambat ke rumah lain.
Mayang turut menyampaikan salam dan perhatian dari Gubernur Lampung agar keluarga tetap tabah dan tidak larut dalam kesedihan.
“Tidak ada yang perlu disalahkan. Ini adalah ujian yang tentu berat, namun semua sudah menjadi kehendak-Nya,” ucapnya.
Meski masih terpukul, Sukiman berusaha ikhlas. Ia menyadari, apa yang hilang bisa diusahakan kembali. Yang terpenting, ia, istri, dan anaknya selamat dari musibah tersebut.
“Yang penting kami selamat. Selebihnya, kami akan berusaha bangkit sedikit demi sedikit,” katanya pelan.
Musibah ini menjadi pengingat bahwa hidup dapat berubah dalam hitungan menit. Namun juga menjadi bukti bahwa kepedulian masyarakat masih nyata dan hidup di tengah lingkungan kota yang sibuk. (***)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Bandar Lampung
463
Bandar Lampung
443
Bandar Lampung
475
291
06-Nov-2025
287
06-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia