Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ubud Writers Festival 2017, Membedah Keindahan Bali Lewat Karya Satra
Lampungpro.co, 26-Oct-2017

924

Share

Ubud Writers and Readers Festival, Raja Salman, Barrack Obama, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wonderful Indonesia

UBUD (Lampungpro.com)-Ada kabar gembira bagi penyuka sastra kelas dunia. Pada 25-29 Oktober nanti, ada Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2017 yang siap menyapa. Penulis-penulis kelas dunia, dipastikan bakal tumblek blek di World Best Destination 2017 versi TripAdvisor.

Seluruh mata acara keren sudah disusun rapi. Dijamin Anda bakal happy. Maklum, selain membedah sastra, Anda juga bisa sekalian leisure di destinasi yang pernah dikunjungi Raja Salman dan Barrack Obama itu.

"UWRF menempati posisi pertama sebagai festival sastra paling diminati di Asia Tenggara. Skalanya sangat besar," ujar Founder sekaligus Director UWRF Janet DeNeefe mengatakan, Rabu (25/10).

Janet memang tak asal bicara. Di 2015 lalu, UWRF sukses menarik puluhan ribu pengunjung selama lima hari acara. Semua tersebar di lebih dari 50 lokasi yang tersebar di Ubud. Dari mulai 150 lebih penulis, pembicara, dan tokoh budaya dari seluruh Indonesia dan dunia, hadir semua ke Ubud, Bali.

Saking besar skalanya, UWRF juga masuk dalam tiga festival papan atas di Bali selain Ubud Food Festival dan Bali Emerging Writers Festival.

Lantas bagaimana dengan edisi 2017? Soal ini, Janet mengaku sangat optimistis. Tema yang dipilih sangat seksi. Dari mulai tema sosial, budaya, politik dan seni, semua bakal diangkat di hadapan para pegiat sastra.

Tema Origin terinspirasi dari filosofi Hindu, "Sangkan Paraning Dumadi" yang bermakna hubungan kekal manusia dengan asal muasal manusia, tempat manusia bakal kembali kelak.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty mengatakan mendukung kegiatan yang memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan ini.

Menurutnya kegiatan ini dapat memamerkan keragaman budaya Indonesia kepada dunia sekaligus mempromosikan Ubud sebagai pusat pertemuan penulis dan seniman dari seluruh dunia untuk berkarya, sekaligus berwisata.

Festival ini menjadi menjadi ajang dialog antara penulis-penulis hebat di mana terpada pertukaran cerita antara penduduk lokal dan perspektif dunia membuka wawasan para pengunjung selama berada di Indonesia.

Sastra sekaligus membawa orang melampaui fisik dan menyelami budaya melalui simbol dan metafora.

Sementara Indonesia sendiri mengirim 15 orang penulis yang sebelumnya telah melalui proses seleksi ketat terhadap 915 karya tulis. Seleksi dilakukan oleh tiga orang juri yakni Seno Gumira Ajidarma, Leila S.Chudori dan Warih Wisatsana.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga ikut merespon kegiatan ini. Menurutnya, UWRF akan semakin menjadikan Ubud tidak hanya destinasi wisata, tapi juga destinasi seni sastra kelas dunia.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

333


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved