Dia berharap anak-anak juga jangan dipaksakan terus belajar zoom (daring). "Bunda minta tolong kerja sama dari guru-guru, kepala sekolah, dan ketua yayasan berikan yang terbaik untuk anak-anak. Jangan terlalu tinggi-tinggi pelajarannya, sesuai dengan aturannya. Insya allah kita segera masuk zona aman," ungkap Eva Dwiana.
Pada bagian lain, Ganda Iran, guru IPS SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung, mengatakan PTM direncanakan sejak tiga minggu lalu. "Guru membutuhkan pembelajaran tatap muka, karena daring, kami tidak bisa memahami karakteristik anak. Masing-masing anak beda karakter, kemampuan, dan kognitifnya. Dengan PTM itulah kami memahami karakteristik anak, kan tugas kami sebagai guru mengasah kemampuan psikomotorik dan afektif," ujarnya.
Mnurut Zigar Aringgo, siswa sekolah tersebut, mengaku lebih nyaman dilakukan PTM dibandingkan dengan daring. "Lebih senang tatap muka, karena bisa ketemu teman-teman, banyak teman, belajar enakan langsung," kata dia. (***)
Editor: Reportase:Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1259
Lampung Selatan
3934
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia