Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Uji Coba Sebulan, Seluruh Sekolah di Bandar Lampung Tatap Muka Jika Masuk Level 1
Lampungpro.co, 15-Sep-2021

Amiruddin Sormin 1622

Share

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, saat mengunjungi SMP Al Azhar, RAbu (15/9/2021). LAMPUNGPRO.CO/SANDY

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 52 SD dan SMP berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Seluruh sekolah akan belajar tatap muka saat Bandar Lampung masuk zona hijau Covid-19.

 


"Kalau kita turun level menjadi zona hijau atau Level 1, Insya Allah kita bisa merambah ke adik-adik kelasnya. Kita secara bertahap, kelas 5 dan kelas 6 pagi. Nanti kelas 4, 3, 2, 1 masuknya siang, tetapi tetap memakai protokol kesehatan," ujar Eva Dwiana usai meninjau empat sekolah di Bandar Lampung, Rabu (15/9/2021).

Peninjauan dilakukan di SMP 3 Al-Azhar Way Halim, SMPN 18 Bandar Lampung, SMP Xaverius, dan SDN 1 Palapa. Menurut Wali Kota dari hasil pantauan itu, hasilnya memuaskan dan semua sesuai dengan protokol kesehatan. "Kalau kerj samanya baik, Bunda yakin, kita menunggu instruksi selanjutnya dari pusat, apa yang diberikan kepada kita, Insya Allah pasti semuanya yang terbaik," kata Eva Dwiana.

Dia juga meminta semua pihak senantiasa waspada dan menaati prokes, karena virus Covid-19 tidak terlihat. "Apalagi sekarang banyak varian datang, mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik, Bunda yakin ini bisa menjadi yang terbaik," kata dia.

 

Dia berharap anak-anak juga jangan dipaksakan terus belajar zoom (daring). "Bunda minta tolong kerja sama dari guru-guru, kepala sekolah, dan ketua yayasan berikan yang terbaik untuk anak-anak. Jangan terlalu tinggi-tinggi pelajarannya, sesuai dengan aturannya. Insya allah kita segera masuk zona aman," ungkap Eva Dwiana.

Pada bagian lain, Ganda Iran, guru IPS SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung, mengatakan PTM  direncanakan sejak tiga minggu lalu. "Guru membutuhkan pembelajaran tatap muka, karena daring, kami tidak bisa memahami karakteristik anak. Masing-masing anak beda karakter, kemampuan, dan kognitifnya. Dengan PTM itulah kami memahami karakteristik anak, kan tugas kami sebagai guru mengasah kemampuan psikomotorik dan afektif," ujarnya.

Mnurut Zigar Aringgo, siswa sekolah tersebut, mengaku lebih nyaman dilakukan PTM dibandingkan dengan   daring. "Lebih senang tatap muka, karena bisa ketemu teman-teman, banyak teman, belajar enakan langsung," kata dia. (***)

Editor: Reportase:

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1581


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved