Universitas Malahayati Saat Saat Angkat Sumpah Lulusan Dokter | Lampungpro.co/Dok Malahayati

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar sumpah dokter ke 64, terhadap 61 lulusan dokter muda di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati, Selasa (23/5/2023).

Rektor Universitas Malahayati, Dr. dr. Achmad Farich, MM mengatakan, Universitas Malahayati memiliki lulusan yang sudah tersebar diseluruh Indonesia, dari Papua sampai Aceh ditiap provinsinya ada lulusan Universitas Malahayati.

"Lulusan kali ini jadi lulusan tertinggi di atas 90 persen, mudah-mudahan ini nanti bisa terus dipertahankan di tahun berikutnya," kata Achmad Farich.

Menurut Farich, lulusan Universitas Malahayati juga siap melaksanakan internship program tersebar diseluruh daerah. Rektor berpesan agar semua pihak di Universitas Malahayati harus benar-benar mempersiapkan diri memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Semua juga dituntut untuk memberikan pelayanan masyarakat, baik di rumah sakit maupun Puskesmas tempat mengabdi. Kuncinya senyum, salam, dan sapa, itu wujud keramahan kepada pasien," ujar Achmad Farich.

Rektor mengaku ada hal yang membanggakan, salah satu dokter yang diambil sumpah ternyata lulusan dokter hewan dari Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2015, dokter tersebut bernama dr. drh. Muhammad Nuriy Nuha Naufal.

Rupanya dr. Naufal menyadari butuh ilmu dan pendidikan lain, sehingga dirinya memutuskan untuk berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.

"Saat pendidikan di UGM dulu, beliau juga berprestasi membuat aplikasi, itu tuntutan sekarang bagi para dokter, jadi tularkan kepada teman-teman sejawat," ungkap Achmad Farich.

Rektor menjelaskan, saat ini memang sudah jaman canggih, teknologi informasi sudah tidak bisa ditinggalkan lagi. Rektor yakin semua mahasiswa menggunakan Ponsel dan memanfaatkan aplikasi untuk memberikan pelayanan.

Rektor menjelaskan, tantangan ke depan memang cukup berat, menuntut ilmu itu tidak ada batasnya di bidang kesehatan, apalagi yang menyangkut kehidupan manusia. Indonesia menargetkan bisa menjadi Indonesia emas tahun 2045. untuk mencapai ini tentunya manusianya harus hebat, agar hebat masyarakatnya harus sehat.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, dr. Toni Prasetia, Sp.PD.,FINASIM turut mengucapkan selamat pada sejawat dan rekan-rekan dosen dari program studi, yang sudah susah payah membimbing mereka sampai berhasil.

dr. Toni menjelaskan, saat ini pemerintah sedang menggalakkan program sistem kesehatan yang akan mempercepat akselerasi dokter, supaya rasio kebutuhan dokter di Indonesia terpenuhi sesuai dengan ideal.

"Memang diakui masih tertinggal jumlah dokter dibandingkan jumlah penduduk, ditambah distribusi penyebaran dokter yang tidak merata, menjadi tantangan ke depan, tapi juga menjadi peluang buat kalian," jelas Toni.

Menurut Toni, Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang membuka selebar-lebarnya beasiswa untuk pendidikan spesialis, yang diharapkan progres ke depan para lulusan tangkap peluang positif.

Hadir Ketua KKI yang juga Director of IAMRA dan Ketua Konsil Kedokteran sedunia Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed.,PhD; Ketua IDI wilayah Lampung, dr. Josi Harnos.,MARS;� ketua IDI Bandar Lampung. Dr. dr. Aila Karius., M.Kes., Sp.,Kklp, ; Perwakilan Dinkes Lampung, Efendi, SKM.,M.Kes; Kepala Dinas Pendidikan Lampung, Risna Intiza, SH.,MH; Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung, Bagas Nasir, S.Pd.,M.M; Rektor IKI, Dr.dr.DOLLAR ,Sp.KKLP, S.H., M.H., M.M., FIHFAA, FRSPH; Direktur RSPBA ,dr. Rachmawati, MPH; Wakil Rektor 1, Muhammad, S.Kom.,M.M; Wakil Rektor 4, Drs. Suharman, M.Pd; Dekan Fakultas Kedokteran, Toni Prasetia, Sp.PD.,FINASIM; Ka.Prodi Profesi Dokter, M. Ibnu Sina, dr.,M.Ked (Neu)., Sp.N; Sekretaris prodi Profesi Dokter, Ade Utia Detty, dr.,M.Kes; Ka.prodi Sarjana Kedokteran, Sri Maria Puji Lestari, dr.,M.Pd.Ked. (***)

Editor : Febri Arianto

�

>