Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

UNWTO Jadi Rekomendasi Kemenpar Belajar soal Air Connectivity
Lampungpro.co, 01-Apr-2017

882

Share

Dia mencontohkan kerjasama bilateral dalam air service, yang signifikan mendongkrak angka kunjungan wisatawan. Jepang dan USA tahun 1998, langsung menaikkan inbound tourism hingga 33 persen, dan menanbah seats capacity 10 persen. Lalu Korea Selatan dan USA, juga sama, menaikkan 26.2 persen tourism, dan menambah kapasitas angkut hingga 26 persen.

India dan USA tahun 2005 sejak ada agreement, juga langsung mendongkrak jumlah wisman hingga 25,9 persen dan menambah daya tampung pengangkutan udara sampai 26 persen. Australia-USA tahun 1995 juga menaikkan wisman sampai 16 persen, dengan seats capacity 15 persen. "Singapore, Thailand, Malaysia juga sudah menggunakan pola ini," kata Arief Yahya.

Kedua, pembangunan airport, perluasan terminal, perpanjangan runway, di Jepang, langsung menaikkan jumlah kunjungan turis hingga 50-60 persen dalam dua tahun, pasca pembangunan. "Ini bukan kata Arief Yahya, bukan kata saya, tapi data UNWTO yang berbicara tanpa kata-kata. Saya selalu menghindari subjektifitas dengan kata-kata, biarlah angka yang bicara," ujarnya.

Jepang, Malaysia, Thailand, Singapore, Korea ceritanya sama. Pembangunan runway Narita International Airport di Tokyo tahun 2012-2013. "Dari 8 juta wisatawan, naik 13 juta (2014) dan sekarang sudah 20 juta," kata Arief.

Senada ceritanya dengan Kuala Lumpur International Airport-2 tahun 2014, terminal penumpang-2 utama Incheon Seoul Korea juga tahun 2011, Changi Int Airport Singapore 2008, Pembangunan runway Suvarnabhumi Bangkok dan reopening Don Mueang 2009 di Thailand, juga berdampak.

Ketiga, multiple brand strategy, yang dia contohkan Singapore Airlines. SQ istilah populer maskapai penerbangan dari Singapura itu punya airlines yang kelas menengah dan Low Cost Carrier (LCC), yakni Silk Air, Tiger dan Scoot. SQ sendiri bermain di full service, jarak jauh atau long haul, Silk Air jarak menengah dan full service. "Mereka punya Tiger Air yang nerrow body dan Scoot Air yang wide body, dua-duanya LCC," kata Menpar Arief.

Jepang punya All Nippon Airway (full service), Air Japan (chartered airlines), ANA Wings (domestik), Air Do (LCC Domestik), Vanilla Air (LCC International). Thailand juga punya Thai Airlines, untuk yang full service dan Thai Air serta Nok Air yang sama-sama LCC.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

6353


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved