Dokumentasi Humas Malahayatinews | Lampungpro.co/Ist

Hal ini diperlukan karena beberapa orang menganggap tes TOEFL ITP merupakan sesuatu yang baru. 

Di lain pihak, ada beberapa dosen yang pernah mengikuti tes TOEFL ITP tapi membutuhkan pelatihan terlebih dahulu untuk penyegaran kembali.

Tiga orang pengajar, yaitu Gita Amelia, S.Pd., Desy Awal Maran, M.Pd., dan Yuspik, M.Pd., sepakat bahwa para peserta memiliki antusias yang tinggi meski berusia tidak muda lagi. 

Meskipun pelatihan dilaksanakan ditengah kesibukan para dosen mengajar, membimbing mahasiswa, dan tugas tambahan sebagai pejabat kampus, mereka tetap menyempatkan hadir untuk mendapatkan trik menjawab soal. Bahkan beberapa dosen mengaku sengaja merubah beberapa agenda demi fokus belajar.

Senada dengan para pengajar, dua peserta tes di antaranya adalah Nora Isa Tri Novadela, S.ST., M.Kes dan Yustin Nur Khoiriyah, M.Sc., mereka termotivasi untuk memperoleh sertifikat TOEFL ITP, karena tidak hanya menjadi permintaan institusi tetapi juga bisa digunakan sebagai syarat sertifikasi dosen.

Muhammad Rudy, M.Pd., selaku kepala UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati menyambut baik kegiatan ini sebagai peran serta UPT Balai Bahasa memberikan layanan kepada masyarakat umum. Layanan tes dan pelatihan di UPT Balai Bahasa tidak hanya untuk internal Universitas Malahayati, melainkan juga untuk masyarakat umum seperti penerjemahan, kursus, dan uji kemampuan Bahasa Inggris.

Rudy menambahkan sejak Bulan Februari 2023, UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati sudah mendapatkan kepercayaan  dari IIEF Jakarta untuk melaksanakan TOEFL ITP digital atau online. Hal ini bisa menjadi perantara bagi UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati menjangkau masyarakat lebih luas lagi, tidak hanya Provinsi Lampung tapi dari Provinsi lain di Indonesia. Peserta bisa melaksanakan tes dari mana saja dengan menggunakan perangkat komputer atau gadget yang dimiliki.