Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Usung Smart Reef Deteksi Dini Tsunami, Tim Rinova Mahasiswa Unila ini Tembus 4 Besar Nasional Ajang Genera-Z Berbakti BCA
Lampungpro.co, 28-Jul-2025

Febri 366

Share

Tim Rinova Mahasiswa Unila | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Rinova dari Universitas Lampung (Unila), berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menembus posisi empat besar nasional dalam ajang Genera-Z Berbakti BCA 2025, sebuah kompetisi pengabdian masyarakat berbasis solusi inovatif yang diselenggarakan PT Bank Central Asia (BCA).

Dalam kompetisi ini, Tim Rinova mengusung proposal bertajuk Smart Reef Initiative: Optimalisasi IoT guna Pemetaan Terumbu Karang Buatan sebagai Sistem Peringatan Dini Tsunami di Desa Teluk Kiluan.

Tim yang dibimbing Dr. Agus Sutrisno, S.Si., M.Si., ini beranggotakan 10 mahasiswa lintas fakultas ini terdiri dari Insan Fajar Haryadi (FMIPA, S1 Matematika 2022), Tsuraya Putri Zulkarnain (FT, Teknik Geodesi 2021), Mairani Listri Eka Putri (FT, Teknik Elektro 2022), Azmi Amrul Haq (FH, Hukum 2023), M. Sulthon Al Farizky (FT, Teknik Informatika 2023), Ahmad Khoirudin (FMIPA, Fisika 2024), Aswan (FP, Agronomi dan Hortikultura 2024), Mu’thiya Riska (FP, Teknik Pertanian 2024), M. Arfani Rahman (FP, Agribisnis 2023), dan Namira Salsabila (FH, Hukum 2024).

Kompetisi Genera-Z Berbakti sendiri, merupakan kolaborasi antara dunia akademik dan sektor korporasi, dimana mahasiswa diajak merancang proposal pengabdian masyarakat yang berkelanjutan di desa binaan BCA.

Dengan lima tema besar yaitu pariwisata berkelanjutan dan UMKM, pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan budaya, tim Rinova mengusung program unggulan di bidang lingkungan dan pariwisata berkelanjutan yang berlokasi di Desa Wisata Teluk Kiluan, Tanggamus, Lampung.

Program mereka mengangkat konsep unik berupa "Smart Reef," yaitu sistem peringatan dini tsunami berbasis ekosistem yang memadukan terumbu karang alami sebagai pelindung alam dengan teknologi IoT sensor real time.

Gagasan ini lahir dari keinginan mereka untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan, berbasis kearifan lokal, dan mampu menyelamatkan ekosistem serta masyarakat pesisir dari potensi bencana.

Perjalanan tim dimulai sejak April 2025, dimulai dari penyusunan proposal, seleksi administrasi, hingga berhasil menjadi 8 finalis nasional. Pada tahap final di Jakarta, mereka mempresentasikan ide di hadapan dewan juri yang terdiri dari Prof. Yohanes Surya, aktor Nicolas Saputra, dan aktris Happy Salma.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Ironi Megawati Hangestri, tak Ada Lagu dari...

Sudah saatnya negara hadir, bukan hanya saat selebrasi, tapi...

115054


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved