Warga dan petugas PLN saat mengevakuasi genset baru di Pulau Tabuan Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO

PULAU TABUAN (Lampungpro.co): PT� PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP)� Kota Agung, merespon keluhan warga terhadap layanan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pulau Tabuan, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus. Pasalnya, setahun terakhir listrik sering byarpet.

PLN mengirimkan satu unit genset baru 100 KVA, tiba di Pulau Tabuan, Minggu (5/11/2023) pukul 14.00. WIB. Manager ULP Kota Agung Miftahul Huda, melalui sambungan telpon menyampaikan jajaran manajemen PT. PLN berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.�

Tak terkecuali masyarakat terluar seperti Pulau Tabuan. Upaya dimaksud di antaranya, perbaikan unit genset yang ada, tinjau lapangan dan segera berkoordinasi dengan pimpinan.�

"Kami merespon cepat keluhan pelanggan dengan bekerja siang dan malam, agar kendala yang ada bisa diatasi. Atas izin GM Unit Distribusi Lampung,� kami mengirimkan satu unit genset 100 KVa dari Bandar Lampung melalui jalur laut. Genset diangkut dari dermaga Ketapang, Pesawaran menuju Pulau Tabuan," kata Miftahul Huda.

Sementara itu tokoh masyarakat Pulau Tabuan Marbawi Radin Penata Warga, mengapresiasi respon cepat jajaran pimpinan PT. PLN atas keluhan masyarakat itu. "Masyarakat senang karena ada upaya konkrit pimpinan PLN, mulai dari tinjau lapangan,� perbaikan genset, dan pengiriman unit baru untuk untuk tambahan unit PLTD," kata Marbawi.

Lebih lanjut, menurutnya sebagai bentuk apresiasi dan kerja sama yang baik, masyarakat Pulau Tabuan sangat antusias membantu PLN. Warga ikut bergotong royong mengevakuasi genset baru dari pantai sampai ke gardu distribusi PLTD Pulau Tabuan.

Sebelumnya, diberitakan puluhan warga mendatangi operator distribusi PLTD PT. PLN di Pulau Tabuan, menyampaikan keluhan karena seringnya� pemadaman dan listrik byarpet. Pelanggan merasa dirugikan, karena banyak alat elektronik rumah tangga yang mengalami kerusakan,� terhambatnya kegiatan rumah tangga dan ekonomi warga. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz .