Anggota DPRD Lampung Nurhasanah saat bersama warga Metro. LAMPUNGPRO.CO

METRO (Lampungpro.co): Anggota DPRD Provinsi, Nurhasanah, berdialog dengan warga di Kelurahan Hadimulyo Timur, Metro Pusat di RT 30 RW 12 Kelurahan Hadimulyo Timur, Kamis (4/11/2021) pukul 13.00 WIB. Hadir dalam kunjungan reses tersebut antara lain Lurah Hadimulyo Timur, Berty, Babinkamtibmas Agustinus para pamong setempat terdiri dari ketua-ketua RT dan RW.

Pada kesempatan itu Nurhasanah mengatakan, DPRD Lampung dalam setahun melakukan tiga kali reses. Kota Metro ini sangat kondusif, walaupun saat-saat pilkada suasananya mungkin berbeda, ujar Nurhasanah yang berasal dari dapil Pesawaran, Pringsewu, dan Metro itu.

Anggota Dewan dari Fraksi PDIP itu mengatakan siap menampung dan menjembatani aspirasi warga Kota Metro khususnya dari kelurahan Hadimulyo Timur. Memang terkadang usulan dari bawah kalau tidak sering ditanyakan dapat memakan waktu lama untuk diperhatikan pemerintah, kata dia.

Pada dialog  di kediaman Ketua RW 12 itu, Nurhasanah mencatat semua aspirasi seperti disampaikan Muksin, Zainal, Purnomo dan lainnya. Misalnya, Muksin mohon bantuan agar menjembatani persoalan di wilayah mereka tentang pajak bumi dan bangunan (PBB) yanglebih tinggi dibandingkan di sepanjang Jalan WR Supratman (Jalan utama di Hadimulyo Timur).

Di wilayah mereka untuk harga tanah sepanjang Jala WR Supratman harga tanah lebih dari Rp1 juta per meter, sedangkan di bagian dalam harga tanah masih berkisar antara Rp400 ribu-Rp500 ribu per meter. Kami sudah lama dan berulang-ulang menanyakan masalah tersebut. Tetapi belum mendapat jawaban dari Pemkot Metro, tegas Muksin.

Aspirasi lain disampaikan oleh Zainal tentang wilayah provinsi dan kota di Metro, menurut Zainal mereka tidak tahu karena berkaitan dengan pembangunan. Mendapat pertanyaan Zainal, Nurhasanah mengatakan saat ini pembagian wilayah kekuasaan itu baru pada tahap sarana jalan. Ada jalan provinsi dan ada jalan kabupaten/kota, ungkapnya.

Sementara itu Ketua RW 12, Husrin Junaidi mengharapkan agar dapat membantu pembangunan jembatan di Kali Way Bunut sebagai jalan penghubung ke lahan pertanian di Hadimulyo Timur. Di akhir acara kunjungan Nurhasanah berbincang dengan Direktur PIPOP, Naim Emel Prahana. Ternyata Nurhasanah adalah adik kelas Naim ketika sekolah di SMP Negeri 51 Lampung (sekarang SMAN 5). (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: NEP