BANYUWANGI (Lampungpro.com)-Kementerian Pariwisata (Kemenpar)�RI menunjuk Banyuwangi sebagai wakil Indonesia dalam kompetisi Kota Wisata Bersih tingkat ASEAN (ASEAN�Clean Tourist City Award)�atau ACTC Award 2017 pada pertengahan Oktober nanti.�
Sejumlah obyek wisata Banyuwangi akan bersaing dengan ratusan obyek wisata lain di Asia Tenggara untuk meraih supremasi tertinggi bidang pariwisata tingkat ASEAN tersebut.
Obyek wisata yang terpilih mewakili Banyuwangi adalah wisata bahari Bangsring Under Water (Bunder) dan Grand New Watudodol (GWD). Selain Banyuwangi, ada enam kabupaten/kota lainnya yang turut bersaing, yaitu obyek wisata yang ada di Kota Surakarta, Surabaya, Bandung, Singaraja,�Batu dan Semarang.
Saat ini, terang Bramuda, pihaknya tengah berkonsentrasi untuk membersihkan dan memperbaiki dua obyek wisata tersebut. Salah satu sasaran pembersihan adalah PKL liar di sekitar GWD yang kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
"Kami juga terus memoles wisata GWD dan Bunder untuk dijadikan salah satu destinasi wisata andalan Banyuwangi," ujar Bramuda.
Bram, panggilan akrab Bramuda menjelaskan, alasan dipilihnya Banyuwangi untuk bersaing di kompetisi kota wisata bersih se-ASEAN�karena sektor pariwisata di Banyuwangi mulai bergeliat. Dengan mengusung konsep ekoturisme, Banyuwangi berhasil mengembangkan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek�konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat lokal.
Selain itu Banyuwangi juga lima kali berturut-turut berhasil meraih Adipura. Kebersihan lingkungan dan pariwisata ini erat sekali�hubungannya, keduanya saling terkait.
Saat ini Banyuwangi memiliki 620 tenaga harian lepas (THL) yang rutin memelihara kebersihan kota Banyuwangi. Mereka terdiri atas pesapon,�petugas drainase, petugas bank sampah, dan taman. Selain itu, CCTV juga dipasang di sejumlah titik aliran sungai untuk memantau warga yang membuang sampah di sungai. Pintu-pintu air sungai juga dipercantik agar warga yang akan membuang sampah ke sungai menjadi malu.
Indikator penilaian kota wisata bersih ini didasarkan pada beberapa aspek yaitu pengelolaan lingkungan, kebersihan, penanganan limbah, serta pembangunan kesadaran mengenai perlindungan lingkungan dan kebersihan. Selain itu, juga tersedianya ruang hijau, keselamatan, kesehatan, dan keamanan perkotaan serta infrastruktur dan fasilitas pariwisata.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bisa menjadi tujuan wisata dunia. Pasalnya, Banyuwangi telah memiliki daya dukung pariwisata yang memadai.
"Saya yakin wisata Banyuwangi akan mampu bersaing di kompetisi level internasional. Karena dari indikator yang ada, Banyuwangi sudah punya semua," kata Menpar Arief Yahya.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia