Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wisatawan Serbu Sentra Durian Sukadanaham-Batu Putu Bandar Lampung, tak Manis Jangan Bayar
Lampungpro.co, 09-Jan-2022

Amiruddin Sormin 7858

Share

Buah durian khas Sukadaham, Bandar Lampung. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sejumlah wisatawan luar Lampung sejak Sabtu (8/1/2022) menyerbu sejumlah sentra penghasil durian di Bandar Lampung. Pantauan Lampungpro.co, sejumlah lapak durian mulai bermunculan di sepanjang Jalan Radin Imba Kusuma, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, dipadati wisatawan yang makan durian.


Demikian halnya di sepanjang Jalan Wan Abdur Rahman, Tanjungkarang Barat. Di lokasi ini juga muncul berbagai lapak dadakan membidik wisatawan yang berkunjung ke Tawan Wisata Boemi Kedaton dan Taman Wisata Wiragarden. "Sengaja datang ke sini ingin cari durian jatuhan, agar rasanya lebih enak," kata Nunik, asal Hajimena, Lampung Selatan, Sabtu (8/1/2022).

Musim durian di Bandar Lampung dan sekitarnya setiap tahun dimulai awal Januari hingga berakhir Februari. Umumnya durian khas Bandar Lampung ini dihasilkan dari Kecamatan Tanjungkarang Barat. Di kawasan ini mayoritas warganya merupakan petani durian dan pedagang durian yang menjajakan dagangan di sepanjang Jalan Raden Imba Kusuma dan Jalan Wan Abdurrahman saat musim durian tiba.

Umumnya pengunjung memilih makan di tempat karena ingin memilih durian yang benar-benar manis. Apalagi, umumnya para penjual durian di sekitar wilayah ini punya aturan yang hampir sama, yakni boleh mengganti durian yang dibuka namun tidak manis.

"Tadi buka tiga durian tiga, tapi hanya satu yang manis. Cuma bayar yang manis Rp25 ribu, yang tak manis dikembalikan ke penjualnya," kata Putri, wisatawan asal Palembang. 

Selain makan di tempat, Putri juga menjadikan durian untuk oleh-oleh. Caranya, dia menyiapkan wadah Tupperware dan hanya memasukkan durian pilihan. "Kalau bawa sama kulitnya kan bau di mobil. Dengan bawa Tupperware bisa pilih yang manis dan ngak kecewa nanti sampai rumah," kata dia.

Para penjual durian di kawasan ini umumnya mematok harga yang hampir merata. Dimulai dari harga Rp10 ribu, Rp25 ribu, Rp35 ribu, Rp40 ribu hingga yang ratusan ribu, sesuai ukuran durian. Namun aturannya tetap sama, tak manis boleh ditukar. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1288


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved