Berita online Lampung, Berita Online Lampungpro.com, Berita Online Indonesia, Berita Pariwisata Lampung, Berita Pariwisata Indonesia, Portal Berita Online, Portal Berita Lampung, Portal Berita Asian Games 2018, Portal Berita Pilgub Lampung, Portal Berita Pilkada 2018

SINGAPURA (Lampungpro.com): Tren kuliner selalu memiliki inovasi terbaru. Di Indonesia sendiri, diperkirakan bahan dasar kopi-lah yang akan menguasainya. Sedangkan di Singapura, laksa masih merajai untuk soal makanan di setiap tahunnya.

"Jika di Singapura, tidak ada tren kuliner setiap tahunnya. Laksa masih tetap jadi makanan favorit Singapura," kata salah satu chef asal Bangka, Edrian Tjhia pada Sportourism saat acara launching Tasty Singapore di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara Selasa (16/1/2018).

Menurut Chef Edrian, bumbu laksa Singapura lebih sederhana dibandingkan di Indonesia. Sama-sama menggunakan mi dan tauge sebagai bahan dasarnya. Tapi, keduanya juga menggunakan rempah-rempah yang menciptakan sensasi gurih ketika disantap. "Laksa di Singapura juga menggunakan santan. Namun, dari segi bumbu lebih sederhana dan mudah dibuat," ujar Chef Edrian

Dilansir Sporto (Grup Lampungpro.com), sebenarnya, laska Singapura terbagi ke dalam dua jenis, yaitu bercita rasa asam dan laksa Katong. Untuk bercita rasa asam adalah khas Penang, mirip dengan laksa Sarawak berasal dari Melayu. Sedangkan laksa Katong, terinspirasi dari hidangan peranakan Tionghoa. Rasanya pedas, warna kuahnya kemerahan, terdapat campuran santan, udang kering. Seperti kerang atau hidangan seafood lainnya.

Nah, sedangkan laksa yang selama ini Sahabat Lampungpro kenal, yaitu berasal dari daerah Jawa Barat. Bukan seafood sebagai toping atau tambahannya. Melainkan, oncom, tahu kuning dan daun kemangi-lah membuat makanan ini menjadi lebih menggoda.

Oh iya, bumbunya pun berwarna kuning berasal ari kunyit. Kuahnya agak kental, karena menggunakan santan segar. Dan, biasanya laksa disantap dengan nasi putih hangat dan sambal hijau. Apalagi ketika cuaca sedang dingin, tentunya akan lebih pas, bukan? (**/PRO2)