"Ini diperlukan satu visi yang kuat bersama stakeholder. Jadi semua bus yang masuk ke bandara harus ada standar. Tidak boleh kotor, juga harus on time," ujarnya.
Hal ini juga diperkuat dengan sky train, bus antarterminal, golfcar penumpang juga lainnya. "Informasi available parking yang belum standar juga kita buat standard. Parkir kendaraan juga sudah dibuat digital, termasuk fasilitas untuk disable parking dan ladies parking," kata Tommy.
Kemudian juga fasilitas di dalam bandara. Bahwa terminal sitting tidak hanya sekadar kursi, tapi harus ada charging station di bawah kursi.
"Terminal decoration juga diperhatikan. Jadi artinya bandara harus bisa memberikan first impression yang baik bagi seluruhnya. Termasuk wisatawan," ujarnya.
Yang tidak kalah penting juga adalah keberadaan toilet. AP II akan mengubah total dengan fasilitas-fasilitas seperti baby changing, toilet disable, bersih dan kering. Benar-benar sesuatu yang standar global.
"Di terminal 3 bandara Soekarno Hatta sendiri kita juga menambahkan fasilitas shower room. Baik di keberangkatan domestik dan internasional," ujarnya.
Secara total, ujar Tommy, AP II melakukan penyempurnaan untuk 22 kategori yang diterapkan oleh Skytrax. 22 Kategori tersebut meliputi Airport Website, Ground Transportation, Directional Signage and Parking Services, Arrival and Terminal Transfer, Terminal Seating, Terminal Decor/Ambiance, Terminal Flooring juga Toilet/Washroom Facilities.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Lampung Selatan
25593
Humaniora
3518
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia