BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu menyatakan penolakan terhadap aksi provokasi yang dilakukan sejumlah oknum yang mengatasnamakan warga Panjang terkait penanganan musibah banjir di wilayah Kampung Bahari, Kampung Baru Panjang Utara, dan Panjang Selatan.
Tokoh masyarakat Panjang, H. Musabaqoh, bersama tokoh pemuda sekaligus praktisi hukum, Ryan, menyayangkan tindakan beberapa individu yang mengklaim mewakili suara warga Panjang dengan cara-cara yang tidak santun.
"Dengan bahasa yang sangat arogan, tanpa etika dan moral, kami sangat menyesalkan tindakan oknum tersebut. Apalagi mengaku sebagai mahasiswa, yang seharusnya lebih mengedepankan sikap sopan dan beradab," ujar Ryan kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Ryan menegaskan bahwa aksi demonstrasi di depan pagar Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung yang seolah-olah mengatasnamakan warga Panjang itu tidak mencerminkan aspirasi masyarakat sebenarnya. Aksi tersebut bahkan menuding Wali Kota Bandar Lampung lalai dalam merespons musibah banjir yang terjadi pada Senin, 21 April 2025.
Menurut Ryan, kenyataannya warga Panjang justru berterima kasih atas respon cepat pemerintah kota dalam menangani bencana banjir dan proses pemulihan pascabanjir.
"Warga Panjang percaya dan mendukung penuh langkah konkret yang dilakukan pemerintah kota, termasuk upaya antisipasi bencana ke depannya," tambah Ryan.
Senada dengan Ryan, Anwar, warga Panjang Utara, juga membantah keras tudingan terhadap Wali Kota Bandar Lampung. Ia mengatakan, pada saat musibah banjir melanda, Wali Kota Eva Dwiana sudah turun langsung ke lokasi di tengah kondisi hujan deras, bersama jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, Damkar, hingga Satpol PP.
"Bohong kalau dibilang Wali Kota tidak turun ke lokasi. Saya sendiri menyaksikan malam itu, Bunda Eva datang hujan-hujanan bersama camat dan petugas lainnya membantu evakuasi warga," kata Anwar.
Anwar mengaku tersinggung atas pernyataan yang menyudutkan Wali Kota dan mengatasnamakan warga Panjang. Ia menegaskan, warga Panjang tidak pernah merasa dilibatkan dalam aksi demonstrasi tersebut.
"Kami merasa sakit hati dengan ulah oknum-oknum yang mengklaim berbicara atas nama kami. Padahal warga Panjang sendiri tidak ada yang ikut demo. Kami mengutuk keras tindakan tersebut," ujar Anwar.
Lebih lanjut, Anwar memperingatkan agar ke depan tidak ada lagi pihak yang membawa-bawa nama warga Panjang untuk kepentingan tertentu. Jika aksi serupa terjadi lagi, Anwar menegaskan, masyarakat Panjang tidak akan tinggal diam.
"Kalau ada lagi yang mengatasnamakan warga Panjang tanpa seizin kami, masyarakat akan langsung turun menghadapi mereka. Kami tidak terima," tegasnya. (***)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
27843
Lampung Selatan
3696
Kominfo Lampung
3601
143
28-Apr-2025
147
28-Apr-2025
163
28-Apr-2025
142
28-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia