Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ambon Reconciliation and Mediation Center Gelar Youth Camp
Lampungpro.co, 26-Sep-2017

Lukman Hakim 4457

Share

AMBON (Lampungpro.com): Ambon Reconciliation and Mediation Center menggelar youth camp atau perkemahan pemuda lintas agama dan keyakinan se-Indonesia, pertengahan Oktober 2017.

"Youth camp ini akan mempertemukan para pemimpin muda lintas agama dan keyakinan di Indonesia. Mereka akan saling bertukar pikiran dan ide tentang perdamaian," kata Direktur Ambon Reconciliation and Mediation Center (ARMC) Abidin Wakano di Ambon, Senin (25/9/2017).

ARMC, dilansir Antara, merupakan lembaga perdamaian yang berada di bawah naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Berdiri sejak tahun 2012, ARMC telah berkali-kali melakukan advokasi perdamaian di kalangan masyarakat akar rumput.

Abidin mengatakan perkemahan pemuda dijadwalkan akan berlangsung di Pantai Liang, Pulau Ambon, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Sedikitnya 200 pemuda, 170 orang di antaranya berasal dari 33 provinsi lainnya di Indonesia akan turut serta dalam kegiatan itu.

"Dipastikan sekitar 170 dari berbagai daerah ditambah dengan tingkat lokal bisa 200 orang bahkan 300 orang. Kami ingin mengokohkan bahwa semua orang bisa belajar ke Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama," kata dia.

Youth camp ARMC bertujuan untuk memperkuat jaringan pemuda lintas agama di tengah-tengah maraknya polarisasi isu-isu politik identitas dan fenomena kekerasan mengatasnamakan agama yang menyebabkan disharmonisasi kalangan muda. Untuk itu, tidak hanya sekedar bertemu, perkemahan akan diisi dengan beragam kegiatan yang memperkokoh rasa persatuan. Di antaranya, outbond, penanaman pohon sebagai simbol perdamaian dan kunjungan ke sekolah-sekolah.

Sekolah-sekolah yang akan dikunjungi pun merupakan sekolah lintas agama di Pulau Ambon yang sebelumnya telah dipertemukan dalam sebuah perkemahan bersama, seperti SMP Negeri 9 Waitatiri dan SMP Negeri 6 Liang.

"Ini untuk menumbuhkan rasa saling percaya antara pemuda lintas agama untuk mencapai cita-cita dunia yang lebih beradab. Tokoh-tokoh muda juga akan menyuarakan damai dari Maluku untuk dunia dan menolak berbagai bentuk kekerasan atas nama agama," kata dia.

Ia menambahkan, pemuda memiliki tantangan yang jauh lebih kompleks dan rawan sehingga harus disiapkan agar lebih tangguh dan bertanggung jawab karena merekalah yang akan lebih banyak berperan dalam perkembangan bangsa di masa depan.

Abidin mencontohkan sebagian besar pengguna media sosial di tanah air adalah pemuda. Sementara, penyebaran informasi tidak benar, fitnah atau hoax dan isu-isu yang mencuci otak dengan kekerasan lebih banyak melalui media sosial. "Di masa depan merekalah yang memegang tanggung jawab terhadap bangsa. Polarisasi isu agama dan kekerasan jangan sampai memecah-belahkan kesatuan pemuda-pemuda kita," kata dia. (**/PRO2)�

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved