JAKARTA (Lampungpro.com): PT Angkasa Pura II (AP II) dan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) sepakat menjalin Kerja Sama Operasi (KSO) Bandara Kertajati. Kesepakatan pengelolaan bandara seluas 1800 hektare itu akan dijalani selama 17 tahun.
"Dalam pertemuan terakhir, Menko Maritim Luhut B Pandjaitan menargetkan penandatangan kesepakatan KSO dilangsungkan lebih cepat. Target tersebut sebelumnya disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yaitu awal Februari 2018. Lebih cepat lebih baik, karena ada persiapan-persiapan yang perlu kami lakukan kata Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta pada Senin (22/1).
Awaluddin menjelaskan, pihaknya harus menyiapkan operation readiness and airport transport (ORAT). Persiapan itu berkaitan dengan penyediaan fasilitas, sumber daya manusia, infrastruktur, dan sistem operasi bandara. Menurutnya, AP II sebagai operator harus mulai bergerak pada hari pertama sejak perjanjian kerja sama itu diteken.
Awaluddin melanjutkan, karena diberi label bandara Internasional, fasilitas di Kertajati dipastikan memiliki fasilitas digital terkini. Hal tersebut sangat dibutuhkan, lantaran wisatawan saat berada di bandara yang mampu menciptakan journey experience. Serta dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada para wisman guna melengkapi perjalanan mereka.
Melalui fasilitas terkini berbasis digital, AP II dapat memberikan pengalaman yang baik kepada penumpang pesawat ketika sebelum melakukan perjalanan (pre-journey), saat melakukan perjalanan (on-journey) dan ketika setelah melakukan perjalanan (post-journey), kata Awaluddin.
Kemudian Luhut Panjaitan mengatakan, nantinya pihak swasta juga akan telibat. Proyek dengan investasi senilai Rp 3 triliun tersebut juga akan menyertakan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Sehingga bukan hanya melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saja.
"Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo nanti ada RDPT. Jadi dengan begitu swasta bisa masuk. Ada banyak yang berminat," kata Luhut.
Nantinya, keberadaan bandara di Kabupaten Majalengka itu akan sangat berperan. Dikarenakan Bandara tersebut akan dilengkapi dengan dua buah landasan pacu. Landasan pacunya berukuran masing-masing 3.500 x 60 meter dan 3.000 x 60 meter. Hal ini diperkirakan akan mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun makin bersemangat. Menurutnya, Ini adalah langkah strategis untuk percepatan bandara yang akan memperkuat akses di destinasi wisata Jawa Barat. Selama ini, kelemahan di Jawa Barat bagian selatan dan timur adalah akses. Tidak ada jalur udara, yang bisa mengangkut wisatawan dengan cara direct flight. Semuanya harus didistribusikan dari Jakarta dan Bandung. Bandung pun kapasitasnya sangat terbatas.
"Potensi pariwisata Indonesia sangat luar biasa, tapi kita lemah di air connectivity. Kehadiran Bandara Kertajati, akan membuka aksesbilitas, serta mengurangi beban bandara-bandara yang sudah overload," kata Menpar.
Berikan Komentar
Kominfo Lampung
385
Bandar Lampung
1220
Honda
403
339
07-Jul-2025
201
07-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia