Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Antisipasi Kegagalan, Mendikbud Minta Soal UNBK Beresolusi Tinggi
Lampungpro.co, 10-Apr-2017

Lukman Hakim 1050

Share

GUNUNGKIDUL (Lampungpro.com): Soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) diminta memiliki resolusi tinggi untuk mengantisipasi kegagalan mengunduh seperti terjadi di UNBK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). "Dari 13 dari 170 mata uji untuk SMK, di situ ada soal berupa gambar dan foto memerlukan resolusi tinggi komputer di beberapa sekolah tidak bisa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (9/4/2017).

Ia meminta maaf siswa yang harus mengulang ujian karena persoalan tersebut. Untuk mengantisipasi persoalan yang sama, pihaknya meminta kepada tim untuk mengganti soal yang membutuhkan resolusi tinggi. "Saya meminta maaf kepada siswa yang kemarin terpaksa gagal," sesalnya.

Muhadjir mengakui persoalan ini karena tidak semua sekolah memiliki komputer yang bisa membaca soal tersebut. Muhadjir mengatakan antisipasi persoalan ujian sebenarnya ditingkat provinsi sudah ada pos pengaduan yang bertugas menindaklanjuti jika ditemukan persoalan dalam ujian nasional.�

"Komputer tidak sesulit cetak, kalau cetak setelah dicetak tidak mungkin diganti, kalau komputer tinggal membuat. Dan, jika ada kendala dari pusat, provinsi sudah ada tim yang mengambil alih. Sehingga nanti kalau ada persoalan sifatnya lokal langsung ditangani tim, dan disekolah sudah ada tim teknisnya," kata dia.

Saat ini, kata dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendalami temuan kasus kecurangan UNBK di Nusa Tenggara Barat. Dia mengatakan kecurangan yang ditemukan di NTB ditemukan guru yang menuntun siswanya untuk menjawab soal dalam UNBK. "Untuk UNBK, ada kasusnya di saya sebutkan saja di NTB sekarang sudah ditangani. DI NTB itu bukan bocor gurunya menuntun murid itu yang tidak boleh," kata dia.

Muhadjir optimistis pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMA akan berjalan lancar.�Dia juga mengatakan hampir 80 persen SMA di Indonesia sudah siap melaksanakan UNBK. Sementara, sisanya karena keterbatasan terlalu jauh, jaringan internet, keterbatasan listrik, dan keterbatasan sekolah harus mengerjakan ujian dengan menggunakan kertas.�(*/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22272


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved