JAKARTA (Lampungpro.com)-Kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) pariwisata di 10 destinasi wisata prioritas terus digenjot oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Kali ini Kemenpar menggelar pelatihan Kepariwisataan Bidang Kebijakan Pengelolaan Homestay bagi Aparatur Daerah di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelatihan pertama sukses diselenggarakan di Provinsi Banten yang terdapat Tanjung Lesung sebagai destinasi prioritas pada 19-23 Maret dan pada 21-25 Mandalika di Provinsi NTB menjadi tempat pelatihan yang ke-2, ujar Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Ahman Sya, Selasa (23/5).
Kegiatan Pelatihan SDM Pariwisata di 10 Destinasi Prioritas Pariwisata pada 8 Mei 2017 telah mengukuhkan total 850 orang yang mengikuti pelatihan dasar, pariwisata goes to campus mencapai 3.900 mahasiwa yang ikut serta. Belum sampai disitu, Pembudaayan Pariwisata mencapai 750 orang, Sertifikasi Sekolah 7.270 orang dan sertifikasi industri mencapai 2.679 orang, hal tersebut menapai 31,42 persen (tersisa 44.571 orang) dari target 65 ribu orang.
Sama seperti ahli strategi perang asal Tiongkok yang terkenal Sun Tzu, pria berkacamata itu juga ingin merencanakan kemenangan. Aparatur Dinas Pariwisata di 10 Destinasi Prioritas akan didorong bergerak cepat.
"Semua diajak memenangkan peperangan, sebelum berperang lewat narasumber sebagai pemateri seperti Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah S. Thaib, dosen dan peneliti bidang pariwisata dari Politeknik Negeri Jakarta Christina L. Rudatin, Praktisi Homestay Agus Wijono, serta Widyaiswara dari Kementerian Pariwisata, ujar Ahman Sya.
Asdep Pengembangan SDM Aparatur, Riwud Mujirahayu menjelaskan, untuk pelatihan di NTB, diikuti sebanyak 20 peserta dari Dinas Pariwisata Propinsi NTB yang terdiri dari Kabupaten Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Kota Bima, Kota Mataram dan Politeknik Pariwisata Lombok.
Pelatihan ini bertujuan agar apartur daerah, khususnya di 10 destinasi prioritas, mengetahui, memahami dan mengimplementasikan kebijakan Kemenpar dalam pengembangan pariwisata Indonesia terutama kebijakan mengenai pengembangan homestay. Selain itu melalui pelatihan diharapkan dapat menyelaraskan program antara Kemenpar dengan dinas-dinas pariwisata, ujarnya.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong percepatan dan Sertifikasi SDM Pariwisata untuk mencetak tenaga profesional untuk pengembangan potensi pariwisata di 10 Destinasi Prioritas. Representasi Pentahelix Akademisi, Bisnis, Government, Community dan Media (ABGCM) harus dipakai untuk memajukan pariwisata, ujar pria asal Banyuwangi ini.
Arief Yahya mengatakan, sejak bertugas di PT Telkom dia komitmen membangun investasi SDM. Sangat penting untuk win the future customers (memuaskan konsumen di masa mendatang). Karena itu sekolah perguruan tinggi pariwisata sudah sangat relevan.
Menteri lulusan Surrey University, Inggris ini berpesan, SDM pariwisata nanti harus menggunakan standar global, mengacu pada standar regional disebut ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) atau Kompetensi selevel ASEAN. Kalau ingin bersaing di level global, gunakan global standard juga, kata Menpar Arief Yahya. (*)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22787
487
18-Apr-2025
292
17-Apr-2025
308
17-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia