Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Armand Maulana Hipnotis Pengunjung Pembukaan Tour de Singkarak
Lampungpro.co, 19-Nov-2017

1074

Share

tour de singkarak,armand maulana,istano basa pagaruyung,sportourism,tanah datar,tarian tradisional minang,zuldafri darma,tanah datar

TANAH DATAR (Lampungpro.com) - Grand opening Tour de Singkarak (TdS) 2017, Jumat (17/11) malam, dihebohkan penampilan Armand Maulana. Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, langsung heboh. Apalagi para atlet dari berbagai negara bersama ribuan warga juga dihibur aneka pertunjukan tarian tradisional khas Minang.

Di kesempatan ini, Armand Maulana membuka penampilannya dengan lagu�Panggung Sandiwara.�Setelah itu dia membawakan lagu-lagu barunya dari single kedua seperti "Sebelah Mata" dan "Hanya Engkau Yang Bisa" serta lagu-lagu yang sudah ngehits bersama Band Gigi.

Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengaku sangat gembira Grand Opening TdS 2017 digelar di wilayahnya. Menurutnya, event sport tourism terbesar ini memberikan berkah tersendiri bagi Tanah Datar.

"Berkat event ini, perekonomian masyarakat Tanah Datar sangat terlihat pergerakannya. Baik itu kuliner, transportasi, bahkan tempat penginapan semua terisi penuh," ujar Zuldafri dalam sambutannya, Jumat (17/11) malam.

Selain itu, Zuldafri berharap melalui event ini destinasi wisatanya bisa dikenal masyarakat luas. Dia menyebut, Tanah Datar memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. "Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu daerah dengan potensi pariwisata yang luar biasa. Sangat kaya dengan bukti-bukti sejarah, keindahan budaya dan kearifan lokal serta pemandangan alam yang luar biasa," ujar Zuldafri.

Ditambahkannya, Kota Batusangkar merupakan icon wisata Budaya dari Propinsi Sumatera Barat. Hal tersebut disebabkan kota ini sangat kaya budaya dan di kabupaten inilah disebut-sebut asal muasal suku Minangkabau. ''Untuk diketahui, di sinilah lahir Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang menjadi way of live-nya orang Minang,'' ujarnya.�

Akses menuju Tanah Datar juga semakin mudah. Untuk menuju ibukota kabupaten ini dari kota Padang menempuh jarak 100,9 km dengan waktu tempuh sekitar dua jam setengah.

Di Batusangkar, wisatawan bisa mengunjungi Istana Pagaruyuang yang berlokasi di Kenagarian Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas. Istana yang sempat terbakar pada tahun 2007 silam ini terlihat amat megah dan unik.� "Istana ini dilengkapi dengan beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warna ukiran mempunyai falsafah sejarah dan budaya Minangkabau. Di sini Anda akan merasakan sehari menjadi pengantin dengan menggunakan baju Minangkabau," kata Zuldafri.

Itulah mengapa istana ini selalu ramai setiap harinya dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Disini Anda dapat berfoto sesuka hati Anda sambil melihat salah satu icon wisata Tanah Datar.

Bila Anda ingin tahu salah satu desa terindah di dunia, salah satunya ada di Tanah Datar. Adalah Nagari Tuo Pariangan. Salah satu Desa Wisata yang memiliki sausana yang benar-benar bernuansa khas Minangkabau dan tradisonal banget.

"Sebuah media pariwisata internasional pernah menganugerahkan 5 desa terindah di dunia pada akhir tahun 2012 lalu. Dan Nagari Tuo Pariangan termasuk salah satu dari 5 desa di dunia tersebut. Desa nan indah ini terletak di kaki Gunung Merapi di Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan sekitar 13 kilometer dari kota Batusangkar," kata Zuldafri.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Tanah Datar harus bisa memanfaatkan momen TdS 2017 ini. Pasalnya, selain peserta TdS dari 30 negara, berbagai media nasional dan luar negeri turut datang meliput.

"Kedatangan mereka ini harus dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di sini. Karena impact terbesar dari event TdS ini adalah media impact. Pastikan semua yang membaca berita TdS juga mengetahui keindahan wisata yang ada di sini," ujar Esthy.

Ditambahkan Esthy, digelarnya lomba balap sepeda internasional ini selain memberikan dampak ekonomi ke masyarakat, juga bisa memicu pembangunan infrastruktur.

"Semua jalan sepanjang jalur lintasan jadi mulus. Investor juga makin optimis membangun amenitas seperti hotel bintang. Masyarakatnya pun juga terkena dampak positif pergerakan ekonomi," kata Esthy.

Posisi TdS hanya bisa dikalahkan even-even balap sepeda sekelas Tour de France yang mencatat 12 juta penonton. Giro A Italia dengan 8 juta penonton. Vuelta A Espana, 5 juta penonton. Dan terakhir, Santos Tour Down Under dengan 750 ribu penonton.

Di TdS 2017 ini, tercatat 20 tim dari 30 negara akan berpacu melewati 9 etape dengan total jarak 1.097 km dan memperebutkan hadiah sebesar Rp 3 miliar. Mengangkat tema "The Biggest Sport Tourism", balapan sepeda yang memadukan antara olahraga dan pariwisata ini telah masuk dalam kalender Union Cycling International (UCI) pada kategori Asia Tour 2.2.�

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved