“Saya tadi berada di Rajabasa dan melihat sendiri bagaimana buruknya kondisi drainase di sana. Tidak ada talut yang memadai, banyak saluran yang menyempit dan tersumbat. Jika ini dibiarkan, maka masalah banjir akan terus berulang,” ujar Asroni.
Asroni, menegaskan bahwa pemerintah kota seharusnya lebih fokus pada upaya mitigasi banjir dibandingkan proyek infrastruktur yang belum memiliki urgensi tinggi.
“Kita harus melihat skala prioritas. Saat ini, warga masih menghadapi banjir akibat buruknya sistem drainase. Ini yang seharusnya diperbaiki lebih dulu sebelum berbicara tentang pembangunan kereta gantung,” tegasnya.
Jon, salah satu warga Perumahan Flamboyan Raya, Kelurahan Rajabasa Jaya, mengungkapkan bahwa banjir terjadi akibat jebolnya talut di sekitar pemukiman mereka.
“Ini pertama kalinya banjir terjadi di lingkungan kami. Penyebabnya ada talut yang jebol, jadi air meluap ke perumahan. Kejadiannya sekitar pukul 22.00, air terus naik sampai setinggi lutut orang dewasa,” ungkap Jon.
Menurut warga, perbaikan drainase dan pembangunan talut yang kokoh harus segera dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
354
Bandar Lampung
1105
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia