BALI (Lampungpro.com)-Bali spot favorit para generasi milenial eksis di media sosial (medsos). Lebih instagramable, eksotisnya Pulau Dewata mengalahkan pesona banyak kota besar dunia di tahun 2017.
Mengacu data Frame A Trip, Bali menduduki peringkat pertama spot untuk berfoto. Pulau Dewata pun dinilai generasi milenial lebih favorit dari Paris (Prancis), Tokyo (Jepang), London (Inggris) dan Kyoto (Jepang).
Jumlah like pun bisa diasumsikan sebagai mata uang sosial. Oleh generasi milenial yang dominan 50 persen, banyaknya like juga jadi definisi status pergaulan mereka di medsos. Wajar bila para milenial berlomba memajang foto terbaiknya.
Dian yang juga publik figur menambahkan, Indonesia jadi spot prioritas dari layanan holiday photography di sepanjang tahun 2017 ini. Indonesia dianggap lebih keren dari Jepang, Prancis, Inggris, apalagi Singapura.
Dian yang memerankan Cinta dalam Film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) juga menuturkan, milenial 88 persen memilih outdoor sebagai spot favorit untuk berfoto. Biar terlihat gaul, 68 persen dari mereka pilih kota sebagai background. Aksi dan pose mereka 90 persen dihabiskan di landmark kota, lalu sisanya di taman.
Selain kota, milenial tetap melirik alam dengan prosentase 32 persen. Berada di alam, pantai dipilih sebagai favorit 83 persen. Prosentase sisanya tersebar merata di dataran tinggi, danau, dataran rendah, juga hutan.
Beragam pose unik dilakukkan para milenal agar mendapat banyak simpati. Bila dikelompokan, mereka 79 persen memilih pose tanpa memeluk. Dari prosentase tersebut, mayoritas memilih free style (35 perden), kontak tangan (33 persen) dan merangkul pasangan (32 persen).
Dian menjelaskan, para milenial juga tidak ribet dalam hal pemilikan kostum juga tata riasan wajah. Para pengguna Frame A Trip ternyata lebih suka berfoto dengan menggunakan pakaian casual (85 persen). Terkesan santai, mereka juga memakai makeup tipis (69 persen).
Menegaskan pose dilakukan di destinasi favorit, para milenial juga memilih baju tradisional. Jumlahnya cukup lumayan, yaitu 11 persen. Menggunakan Bali sebagai spot, mereka tentu sangat mudah mendapatkan kostum tradisional khas Pulau Dewata.
Sebab, banyak tempat yang menyediakan jasa sewa baju adat khas Bali. Lalau, bagaimana kalau generasi milenial ingin memilikinya? Beragam busana tradisional itu juga banyak dijual di Bali. Harganya juga sangat friendly.
Dari sebaran penggunanya, layanan holiday photography sebanyak 67 perse digunakan oleh keluarga. Dari angka tersebut, mayoritas 77 persen adalah foto keluarga bersama dengan anak-anaknya.
Selain dikonsumsi oleh keluarga, jasa ini juga digunakan untuk berfoto bersama rekan-rekannya (17 persen). Sebanyak 13 persen itu digunakan untuk berfoto bersama pasangan, lalu tiga persen foto sendiri.
Nusantara menyediakan banyak spot untuk mengakomodir kebutuhan para milenial. Kemenpar bahkan sudah menyiapkan konsep destinasi digital untuk wisatawan yang gemar swafoto.
Konsep destinasi ini bisa dilihat di Pasar Karetan (Semarang), Pasar Pancingan (Lombok), Pasar Mangrove (Batam), Pasar Siti Nurbaya (Padang), Pasar Baba Boentjit (Palembang), Pasar Tahura (Lampung) juga Pasar Kaki Langit di Jogjakarta. Bukan hanya background yang instagramable, jaringan koneksi internetnya pun bagus.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia