DELI SERDANG (Lampungpro.com)-Banyak cara yang bisa dilakukan seorang pemimpin untuk mensejahterakan karyawannya. Tak hanya dengan bonus uang saja, namun berupa benda atau rumah menjadi salah satu cara agar pegawainya sejahtera. Seperti yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang meresmikan perumahan Pesona Indonesia buat Pegawai Akademi Pariwisata Indonesia (Akpar) Medan, Rabu 7 Juni 2017. Rumah bersubsidi itu dibangun di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, di atas areal seluas 1,4 Ha.
Hadir dalam peresmian itu antara lain Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Siti Handayani, Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars, Dirut Bapertarum-PNS, Heroe Soelistiawan dan Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya. Memang agak aneh, jika dipikir-pikir. Mengapa Menpar Arief Yahya meresmikan perumahan rakyat? Yang tidak ada kaitannya dengan destinasi wisata, industri pariwisata, juga bukan homestay desa wisata?
Cara itu rupanya cukup jitu. Begitu kawasan itu didatangi Menteri Pariwisata dan Gubernur Sumut, mengindikasikan bahwa ke depan akan berprospek dan secara natural harga tanah di kawasan itu langsung melompat tinggi. Sekarang saja, sudah naik lebih dari 30 persen daripada saat pembelian yang pertama.
Rencananya, setelah Perumahan Pesona Indonesia Deli Serdang ini, akan dilanjutkan dengan peresmian Perumahan Pesona Indonesia di Parung, Bogor. Kawasan itu sudah dibeli lama, oleh Korpri Kementerian Pariwisata, lalu dikerjasamakan dengan developer untuk proses pembangunannya. Dan semuanya sudah sold out, bahkan di Parung, tanahnya sudah naik lebih dari 50 persen dari harga saat dibuka pertama tahun lalu.
Dia menjelaskan, rumah ini merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, makanya dengan adanya perumahan yang disubsidi oleh pemerintah dan dikelola developer dan disupport finansialnya oleh BTN, ini akan menjadi skema yang cantik.
Dia mencontohkan, seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan itu sangat penting. Memang di saat sehat dan muda, itu seolah-olah tidak mendesak. Tetapi, ketika kejadian di Makassar, salah satu karyawannya meninggal persis, sebulan setelah tidak memperpanjang asuransi jiwanya.
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
268
Bandar Lampung
11633
Bandar Lampung
2454
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia