Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bangun Rumah, Cara Menpar Arief Yahya Sejahterakan Pegawainya
Lampungpro.co, 09-Jun-2017

949

Share

DELI SERDANG (Lampungpro.com)-Banyak cara yang bisa dilakukan seorang pemimpin untuk mensejahterakan karyawannya. Tak hanya dengan bonus uang saja, namun berupa benda atau rumah menjadi salah satu cara agar pegawainya sejahtera. Seperti yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang meresmikan perumahan Pesona Indonesia buat Pegawai Akademi Pariwisata Indonesia (Akpar) Medan, Rabu 7 Juni 2017. Rumah bersubsidi itu dibangun di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, di atas areal seluas 1,4 Ha.

Hadir dalam peresmian itu antara lain Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Siti Handayani, Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars, Dirut Bapertarum-PNS, Heroe Soelistiawan dan Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya. Memang agak aneh, jika dipikir-pikir. Mengapa Menpar Arief Yahya meresmikan perumahan rakyat? Yang tidak ada kaitannya dengan destinasi wisata, industri pariwisata, juga bukan homestay desa wisata?

Cara itu rupanya cukup jitu. Begitu kawasan itu didatangi Menteri Pariwisata dan Gubernur Sumut, mengindikasikan bahwa ke depan akan berprospek dan secara natural harga tanah di kawasan itu langsung melompat tinggi. Sekarang saja, sudah naik lebih dari 30 persen daripada saat pembelian yang pertama.

Rencananya, setelah Perumahan Pesona Indonesia Deli Serdang ini, akan dilanjutkan dengan peresmian Perumahan Pesona Indonesia di Parung, Bogor. Kawasan itu sudah dibeli lama, oleh Korpri Kementerian Pariwisata, lalu dikerjasamakan dengan developer untuk proses pembangunannya. Dan semuanya sudah sold out, bahkan di Parung, tanahnya sudah naik lebih dari 50 persen dari harga saat dibuka pertama tahun lalu.

Dia menjelaskan, rumah ini merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, makanya dengan adanya perumahan yang disubsidi oleh pemerintah dan dikelola developer dan disupport finansialnya oleh BTN, ini akan menjadi skema yang cantik.

Dia mencontohkan, seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan itu sangat penting. Memang di saat sehat dan muda, itu seolah-olah tidak mendesak. Tetapi, ketika kejadian di Makassar, salah satu karyawannya meninggal persis, sebulan setelah tidak memperpanjang asuransi jiwanya.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

268


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved