Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bantah Klaim PLN Soal Surplus Listrik, Gubernur Arinal Sebut Lampung Defisit Daya 600 MW
Lampungpro.co, 04-Feb-2020

Heflan Rekanza 1156

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Provinsi Lampung masih mengalami defisit daya listrik hingga 600 Megawatt (MW). Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menginginkan tambahan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), agar kebutuhan daya listrik tercukupi dan semua desa berlistrik.
 
"Saat ini kita masih defisit daya mencapai 600 MW. Saya sudah bicarakan sama Menteri ESDM, agar perlu solusi untuk mengatasinya di antaranya perlu ada tambah pembangkit tenaga uap," ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2/2020) kemarin.
 
Arinal telah bertemu dengan Menteri ESDM untuk membicarakan masalah defisit yang masih terjadi di Lampung. Selama ini, Provinsi Lampung masih sangat bergantung dengan pasokan daya listrik dari Sumatra Selatan melalui jaringan transinterkoneksi Sumbagsel. Setelah bertemu dengan Menteri ESDM, ia juga telah dibicarakan kepada PT Bukit Asam. Selama ini, pasokan batubara yang dikirim ke Suralaya, Jawa Barat melalui wilayah Lampung.
 
"Batu bara yang diangkut PT Bukit Asam melintasi wilayah Lampung. Sudah sepantasnya batu bara tersebut dapat mencukupi kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap," kata pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung.
 
Mengenai klaim General Manager PT PLN Distribusi Lampung bahwa daya listrik di Lampung surplus, Arinal membantahnya. Menurut dia, bila terjadi surplus tidak mungkin selalu terjadi mati lampu, masyarakat dapat merasakan masih sering terjadi mati lampu yang tidak menentu.
 
Pemprov menjanjikan semua desa akan teraliri listrik 100 persen pada 2020. Saat ini masih tersisa 60 desa yang belum berlistrik atau rasio kelistrikannya 98,56 persen. Terakhir, 40 desa sudah berlistrik termasuk di Dusun Kalangan dan Pulau Pahawang Induk. Kebutuhan daya listrik di Lampung sangat dibutuhkan pada sektor ekonomi mikro dan pariwisata. 

Kegiatan ekonomi produksi sangat terganggu dengan seringnya mati lampu. Termasuk sektor pariwisata di Lampung. Untuk itu, Arinal berharap semua pihak mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Lampung. "Salah satunya yang terpenting membangun energi PLTU dalam setahun ke depan, setelah itu bio energi. Semua itu agar Lampung terang berjaya," harap dia.(RLS/PRO2)
 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

21507


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved