BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Lampung, Hairul Effendi, mengatakan pembangunan perumahan yang memakai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) berkembang baik. Menurut Hairul, perkembangan itu karena rumah jenis FLPP banyak dibutuhkan masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Angsuran rumah FLPP ini rata-rata Rp800 ribu per bulan. Ini lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata uang kontrak rumah sebulan Rp900 ribu. Jadi, bagi MBR daripada ngontrak rumah lebih baik cicil tapi punya rumah," kata Hairul didampingin Ketua REI Lampung, Sunarjo Mustopo, di Bandar Lampung, Sabtu (7/10/2017).
Berdasarkan data Bank BTN Cabang Lampung, akad kredit perumahan FLPP di Lampung hingga September 2017 mencapai 3.500 unit. REI Lampung menargetkan hingga akhir 2017 dapat terbangun 5.000 unit perumahan FLPP. Perumahan itu tumbuh di sekitar Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, Metro, dan Pringsewu.
"Di Bandar Lampung sulit membangun rumah FLPP, karena harga tanah mahal. Pertumbuhannya di daerah penyangga Bandar Lampung," kata Hairul.
Menurut Sunarjo Mustopo, untuk menyukseskan Program Satu Rumah yang dicanankan pemerintah pusat, kiat yang dilakukan pengembang adalah menyasar daerah pinggiran Bandar Lampung. Fokusnya di dua kabupaten yakni Pesawaran dan Lampung Selatan. "Masih banyak lahan, namun memang lokasinya di pelosok," kata Sunarjo. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
277
Lampung Selatan
22783
Humaniora
3085
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia