LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Belum ada tindakan dan tanggapan tegas dari Ketua gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Lampung Utara, Budi Utomo yang sekaligus Plt Bupati setempat, melihat mulai tingginya akses masuk warga yang berasal baik dari luar daerah maupun dari luar negeri yang merupakan zona merah penyebaran virus corona.

Salah satunya seperti yang terjadi di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, dimana dari hasil update data perantau yang masuk ke desa tersebut, pada Sabtu (11/4/2020) hingga pukul 21.00 Wib, telah terdata aktual di posko penanggulangan desa tersebut ada sebanyak 71 orang warga peranrantau yang masuk ke desa tersebut. Baik dari luar daerah Lampung maupun dari puar negeri.

BACA JUGA: Dua Positif Corona, Desa Wonomarto Lampung Utara Kebanjiran Pemudik Asal Luar Daerah dan Zona Merah

Kepala Desa Wonomarto, Waskito Yusika mengatakan, bahwa ada sebanyak 71 warga desanya yang merantau diluar Lampung Utara. "Dari data yang ada 65 orang berasal dari Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, juga Bekasi. Sementara 6 orang lainya perantau dari luar negeri," kata dia, kepada Lampungpro.co, Sabtu (11/4/2020) malam

Saat Lampungpro.co mencoba mengkonfirmasi terkait hal ini kepada Ketua gugus tugas Covid-19, yang juga Plt Bupati Lampung Utara Budi Utomo melalui pesan whatsapp tidak ada respon dan tanggapan dari beliau. Dimana seharusnya, para warga pemudik yang datang baik dari luar daerah Lampung, maupun dari luar negeri seharusnya di isolasi selama 14 hari kedepan. untuk mengantisipasi akan penyebaran virus corona terhadap keluarga mereka maupun warga lain.

Menurut salah satu warga desa Wonomarto, yang enggan disebutkan identitasnya menjelaskan, bahwa dirinya bersama warga yang lain sangat khawatir dengan semakin banyaknya warga perantau yang datang ke desanya, bahkan para TKI yang ada di Luar Negeri. "Saya berharap, para perantau tersebut dapat di cek kesehatannya secara serius oleh tim medis. kalau bisa mereka di isolasi terlebih dahulu, agar kami warga yang lain tidak kwawatir akan tertular virus corona,"jelas dia.(RIKI/PRO2)