Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Beban Ekonomi Makin Berat, Pasien RS Jiwa Lampung Meningkat
Lampungpro.co, 25-Aug-2017

Amiruddin Sormin 1353

Share

PESAWARAN (Lampungpro.com): Meningkatnya jumlah pasien Rumah Sakit (RS) Jiwa Lampung tak lepas dari makin beratnya beban dan himpitan ekonomi. Setiap hari rata-rata lima pasien harus dirawat inap. Pasien umumnya berasal dari Bandar Lampung.

"Bisa jadi karena warga Bandar Lampung mudah mengakses RS Jiwa, sehingga lebih dominan dibandingkan daerah daerah lain. Dari hasil observasi, umumnya pasien yang dirawat karena faktor ekonomi yang makin berat dan meningkatnya tuntutan hidup," kata Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung, David, di Pesawaran, Kamis (24/8/2017).

Menurut David, pasien jiwa seperti fenomena gunung es, terlihat kecil di permukaan tapi sesungguhnya banyak. Dia menambahkan, penderita sakit jiwa juga banyak di kabupaten dan kota di luar Bandar Lampung. Namun karena jauh, kebanyakan tidak dirujuk ke RS Jiwa Lampung yang terletak di Jalan Kurungan Nyawa, Gedongtatan, Pesawaran.

Jumlah penderita gangguan jiwa atau biasa disebut Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Lampung, dalam dua tahun terakhir meningkat drastis. Selama 2016, tercatat 2.020 pasien rawat inap atau naik 700 pasien dibandingkan 2015 yang mencapai 1.329. Sedangkan pasien rawat jalan pada 2015 sebanyak 37.490 dan pada 2016 sebanyak 32.391.

Peningkata tersebut, kata David, membuat manajemen terus menambah kapasitas ruang perawatan. Hingga kini, kasitas tempat tidur di RS Jiwa Lampung 115, sedangkan pasien yang dilayani berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Sejak 2015 Pemprov Lampung membangun gedung rawat inap baru yakni gedung intermediate berkapasitas 32 tempat tidur.

Kemudian, gedung Pediatric Intensive Care Unit (PICU) atau gaduh gelisah berkapasitas tujuh tempat tidur dan Gedung Rawat Inap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) berkapasitas sebanyak 42 tempat tidur. Ketiga gedung tersebut dibangun dengan dana Rp8,65 miliar. "Kami berharap RS Jiwa ini segera menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), karena bebannya makin banyak," kata David. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1291


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved