KALIANDA (Lampungpro.co): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun pengaman pantai di kawasan pesisir pantai Desa Sukaraja Rajabasa dan Desa Maja Kalianda, Lampung Selatan. Diketahui kawasan Pesisir Sukaraja dan Maja, merupakan pantai yang membentang digaris pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda dan Gunung Anak Krakatau.
Pada 22 Desember 2018, terjadi bencana tsunami yang disebabkan oleh longsoran letusan Gunung Anak Krakatau, hingga mengakibatkan kerusakan bangunan pengaman pantai di kawasan Pesisir Kalianda dan Rajabasa. Untuk meningkatkan rasa aman dan mengantisipasi musibah tsunami terjadi lagi, Kementerian PUPR membangun pengaman pantai sepanjang 3,47 Km di kawasan pesisir pantai di Lampung Selatan yang sering mengalami abrasi.
Ada pun rincian pembangunan Pengaman Pantai Sukaraja, tepatnya daerah Kujau hingga Lapangan Merpati sepanjang 2,14 Km, dengan nilai kontrak sebesar Rp70,45 miliar. Kemudian pembangunan Pengaman Pantai Desa Maja sepanjang 1,33 Km, dengan nilai kontrak Rp40,26 miliar.
Atas pembangunan itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih, kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pengaman pantai tersebut.
Plt Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkab Lampung Selatan M. Darmawan mengatakan, dengan dibangunnya pengaman pantai atau tanggul penangkis ombak ini, setidaknya dapat membuat rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Disamping itu juga, pembangunan ini dapat mencegah terjadinya abrasi pantai.
Kami juga nantinya berencana akan mengembangkan sektor pariwisata di wilayah pembangunan pengaman pantai atau tanggul penangkis ombak. Sehingga diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi masyarakat sekitar, kata Darmawan, Selasa (27/7/2021).
Darmawan berharap pembangunan pengaman pantai tersebut dapat berjalan lancar, selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik, serta tanpa kendala yang berarti. Selain itu, Darmawan ingin agar pemerintah pusat, dapat kembali membangun tangul serupa di wilayah pesisir pantai lainnya di Lampung Selatan. Hal ini mengingat masih banyak kawasan pesisir lain yang membutuhkannya.
Kami harap semua pembangunan dapat berjalan dengan lancar, yang intinya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lampung Selatan. Kami ingatkan kepada masyarakat sekitar, agar dapat mendukung pelaksanan pembangunan pengaman pantai tersebut," ujar Darmawan.
Selain pekerja dalam proyek, sebagian besar adalah penduduk lokal, untuk material bangunannya terutama batu belah juga diambil dari lokasi sekitar. Artinya proyek pemerintah pusat ini, telah memberi nilai tambah bagi masyarakat yang tengah sulit pandemi Covid-19. Nantinya bila bangunan tanggul sudah jadi, untuk dapat dimanfaatkan sebaik baiknya dan dijaga bersama, sehingga masa pemanfatannya akan menjadi lebih panjang.
Pada bagian lain, Penanggung Jawab Proyek PT. Mina Fajar Abadi Rimlan menjelaskan, pihaknya akan memperbaiki jalan-jalan yang rusak sebagai akibat dari proyek pembangunan pengaman pantai tersebut. "Kami akan hibahkan lahan 18 Meter persegi kepada pemerintah desa, yang diperuntukkan sebagai wisata mini," jelas Rimlan. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
1334
Olahraga
13063
Bandar Lampung
6310
Lampung Selatan
3552
Kominfo Lampung
3505
Lampung Tengah
3490
150
19-May-2025
144
19-May-2025
286
19-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia