BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersiap jadikan Teluk Lampung sebagai kawasan ekonomi khusus dan menjadi sektor pariwisata terpadu. Saat ini, pariwisata sendiri menjadi salah satu kebijakan strategis dalam membangun daya saing untuk kemajuan masyarakat. Sektor tersebut sebagai lokomotif untuk membangun dan memajukan daerah yang memiliki potensi wisata besar.

"Kami sudah mengajukan kawasan ekonomi khusus di wilayah Teluk Lampung yang center poinnya adalah Gunung Anak Krakatau (GAK). kawasan ini sendiri berada di Lampung Selatan dan Pesawaran, yang diharapkan bisa menjadi sektor pariwisata terpadu di Lampung, maupun Nasional," ujar Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo saat pembukaan Lampung Krakatau Festival (LKF) 2018, Senin (20/8/2018) malam.

Ridho mengungkapkan, bahwa jangan menganggap kedatangan wisatawan atau pariwisata sebagai ancaman bagi pertahanan. Sebab, pariwisata sepatutnya diperlukan agar bisa bersinergi untuk membangun kepariwisataan maritim. Dengan demikian, datangnya wisatawan dan menggeliatnya transaksi di destinasi wisata membuat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Usaha kecil menengah di sekitaran destinasi wisata harus selalu siap menerima kedatangan wisatawan. Sebab, dalam beberapa kegiatan besar UKM-nya kerap tidak siap menghadapi berondongan kunjungan wisatawan," ungkap dia.

Menurut Gubernur Muda di Indonesia ini, ekonomi kreatif di Lampung akan tumbuh dan semakin menggeliat dan harus siap menampung wisatawan yang hadir. Selain itu jika di wilayahnya bukan menjadi destinasi wisata, UKM atau ekonomi kreatif bisa mengangkat beragam produk-produk yang diunggulkan untuk dikenalkan dan dikembangkan ke destinasi wisata. "Jadi, setiap daerah memiliki peluang untuk mendatangkan wisatawan. Asal para pelaku usahanya bisa berfikir kreatif," kata Ridho.(**/PRO4)