Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Caribbean van Papua Siap jadi Maldivesnya Indonesia
Lampungpro.co, 06-Mar-2017

1459

Share

RAJA AMPAT (Lampungpro.com)-Indonesia memiliki daerah pariwisata yang luar biasa tak kalah dengan luar negeri. Salah satunya Raja Ampat yang merupakan daerah pantai yang banyak diampit oleh pulau-pulau kecil dan selalu menjadi destinasi terbaik. 
 
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati berambisi ingin menjadikan destinasi wisata bahari tersebut terhebat di dunia. "Kami ingin bechmark dengan Maldives, kami ingin belajar dari sukses mereka. Sampai-sampai selalu menjadi langganan Raja Salman dan keluarganya berlibur. Wisatawan Eropa dan Amerika juga sangat mendominasi di sana," katanya.
 
Menurut dia, potensi alam dan bahari Raja Ampat tidak kalah. Destinasi underwaternya jauh lebih indah dari negara manapun di dunia. CNN travel dan TripAdvisor selalu menempatian Raja Ampat sebagai the best dive site, the best snorkel site yang meyakinkan. Bahkan, mengalahkan Maldives, Galapagos, Okinawa, Cebu, Red Sea dan ikon-ikon wisata bawah laut lainnya. 
 
Karena itu, ketika Kemenpar melaunching program Go Digital Be The Best, Kadispar Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo pun langsung mengajukan waktu. Sempat tertunda tiga kali, akhirnya terlaksana di 2-3 Maret itu. "Kami sadar, digitalisasi industri pariwisata di Raja Ampat adalah step menuju global standar, agar destinasi kebanggaan Indonesia ini bisa terangkat di global market," katanya.
 
Raja Ampat yang berjuluk Caribbean van Papua itu memiliki 610 pulau, termasuk Waigeo, di mana ibukota Waisai berada. Ada empat pulau besarnya, Waigeo, Misool, Salawati dan Batanta. Hanya 35 pulau yang berpenghuni, lainnya kecil-kecil, belum punya nama dan rata-rata tidak ada sumber mata air tawar. 
 
Rata-rata pulau itu adalah batu karang, tetapi di atasnya ditumbuhi banyak pepohonan hijau. Termasuk di Wayag, satu bukit tertinggi tempat mengambil gambar. 
 
"Naik ke atas bukit Wayag itu perjuangan banget, adventure sekali, tidak ada jalan khusus, seperti di Piaynemo yang sudah dibuat tangga kayu sampai ke puncak. Wayag ini harus climbing hingga kemiringan 70 derajat, karena itu kalau sukses sampai di puncak, panoramanya sulit dicari bandinganya di seluruh dunia," ujar Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN, Rizki Handayani. 
 
Menpar Arief Yahya menyebut jika ingin sukses 50 persen kuncinya ada di CEO Commitment atau komitmen kepala daerahnya. Keseriusan dari bupati, walikota, atau gubernurnya untuk membangun pariwisatanya. Dia mencontohkan, Banyuwangi dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, sekarang maju pesat dan pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. 
 
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, yang membuat Manado hebat. Juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang membangun taman Sri Baduga, air mancur menari terbesar se Asia Tenggara. "Raja Ampat potensinya luar biasa, juara dunia, atraksinya oke. Tinggal memikirkan akses dan amenitas, agar standar dunia," ujarnya. 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23220


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved