BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Turnamen bulu tangkis Daihatsu Astec Open 2017 yang berlangsung 24-28 April di GOR Sumpah Pemuda Way Halim, Bandar Lampung, diikuti 442 pebulutangkis dari 55 klub di enam provinsi. Tuan rumah Lampung mengirimkan 250 atlet untuk berlaga di kategori usia 11 (U11), U13, U15, U17, U19, dan veteran.
Pembukaan turnamen berlangsung Senin (24/4/2017) diawali coaching clinic dari peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 Susi Susanti dan Alan Budikusuma. "Bandar Lampung merupakan penyelenggara kedua dari tujuh turnamen Daihatsu Astec Open 2017, setelah digelar di Pekanbaru pada 4-8 April 2017. Ini bukan turnamen lokal tapi nasional karena pemenang mendapat poin dari PBSI," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Susi Susanti, di Bandar Lampung, Jumat (21/4/2017).
Daihatsu Astec Open merupakan satu-satunya turnamen bulu tangkis di Indonesia yang mempertandingkan seluruh kategori. Pelibatan seluruh katerogori usia, menurut Susi Susanti, merupakan upaya mencari bibit baru, terutama di luar Jawa. Sedangkan kategori veteran untuk melibatkan masyarakat sekaligus menggairahkan bulu tangkis.
Susi mengakui perkembangan bulu tangkis Jawa dan luar Jawa masih terpaut jauh. Itu sebabnya, dari tujuh kota penyelenggara Daihatsu Astec Open 2017, tiga yang digelar di Jawa yakni Semarang (16-19 Agustus), Malang, Jawa Timur (25-29 Juli 2017), dan puncak Daihatsu Astec Open final di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta (18-24 September 2017). Empat kota lainnya digelar di luar Jawa itu, Pekanbaru, Riau (4-8 April 2017), Bandar Lampung (24-28 April 2017), Balikpapan (16-20 Mei 2017), Makassar Sulawesi Selatan,(25-29 Juli 2017).
"Sebenarnya banyak atlet luar Jawa yang berprestasi, seperti Butet (Liliana Natsir, red) yang berasal dari Sulawesi Utara. Namun selama ini mereka ditarik berlatih ke Jawa. Melalui Daihatsu Astec Open ini, kami ingin lebih banyak mencari bibit muda dari luar Jawa agar dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah nasional hingga internasional," kata Susi Susanti.
Mengenai target Lampung di ajang bergengsi ini, Ketua Pengprov PBSI Lampung Abdullah Fadri Auli mengatakan tidak memberi target khusus bagi atlet. "Kami tak punya target karena sulit mengalahkan atlet dari Jawa. Mereka latihan minimal delapan jam per hari dan di Jawa bulu tangkis itu pilihan utama karir hidupnya. Kami ingin dari ajang ini bulu tangkis Lampung kembali bergairah," kata Aab, panggilan akrab Abdullah F. Auli. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1296
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia