BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kekayaan sumber daya alam (SDA) panas bumi di Provinsi Lampung menjadi jalan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) membawa Indonesia menuju Net Zero Emission 2060. Ya, panas bumi kini menjadi alternatif menggantikan bahan bakar fosil dalam penyediaan energi listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Bahkan sinergi apik kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi itu di Lampung, kini mampu mendukung posisi pembangkit listrik berbahan bakar fosil batubara ke EBT yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Terbukti, saat terjadi gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat, yang membuat seluruh Lampung padam (blackout), pada Selasa (4/6/2024), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Tanggamus yang menyuplai daya. Sehingga, sistem kelistrikan Lampung bisa menyala bertahap.
Menurut Manager Operasi PGE Ulubelu, Manda Wijaya Kusumah, PGE selalu melibatkan PLN sejak awal eksplorasi PGE Ulubelu. PGE mendukung upaya PLN menyalurkan energi bersih. "Kapasitas produksi PLTP Ulubelu 220 MW dan berkontribusi hingga 18,11% beban puncak listrik Lampung 1.215 MW," kata Manda Wijaya Kusumah, di PGE Ulubelu, Tanggamus, Selasa (22/10/2024)..
"Kami mendukung PLN dalam menyediakan daya, terutama energi hijau. Apalagi demand listrik di Lampung terus naik. Kami juga terus berupaya meningkatkan produksi, misalnya dengan memanfaatkan daya tersisa agar kebutuhan Listrik Lampung sekitar 1.200-1.300 MW dapat terpenuhi," tambah Manda Wijaya Kusumah didampingi Asisten Manajer Government dan PR, Rian Dwi Gustrialdi.
Perut bumi Lampung 'Sang Bumi Ruwai Jurai ini', menyediakan panas bumi itu melalui PLTP Ulu Belu, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Dari kesejukan kaki Gunung Tanggamus sekitar 900 meter dari permukaan laut dan suhu rata-rata 18-19 derajat celcius, berjarak sekitar 100 km barat daya Kota Bandar Lampung (ibu kota Provinsi Lampung), kawasan berpenghuni sekitar 44 ribu jiwa ini menjadi wilayah kerja Way Panas PGE.
Kapasitas terpasang PGE Ulubelu sebesar 4x55 Megawatt (MW) dari empat PLTP. Lapangan geothermal Ulubelu berada di Kecamatan Ulubelu yang mencakup tujuh pekon (desa) yaitu Datarajan, Gunung Tiga, Karang Rejo, Pagar Alam, Muara Dua, Air Abang, dan Ngarip. Total luas lahan 89.280 hektare, terdiri dari 135,23 hektare lahan pembebasan dan 6,64 hektare kawasan hutan.
Di tengah semerbaknya wangi bunga kopi robusta Lampung, PLTP Ulubelu memiliki potensi cadangan panas bumi mencapai 300 MW. Kini Ulubelu tak hanya dikenal sebagai sentra kopi robusta Lampung yang diekspor ke mancanegara. Berkat panas bumi, PGE dan PLN melakukan eksplorasi PLTP Ulubelu berkapasitas 2x55 MW sejak 2007 milik PLN.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4156
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia