BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung yang akan bertarung dalam kontekstasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bandar Lampung Desember 2020, mempunyai cara dan program tersendiri dalam mengatasi permasalahan seperti banjir, kemacetan, kemiskinan, hingga infrastruktur. Hal ini diketahui saat ketiganya debat publik, yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung, Rabu (14/10/2020).
Mulai dari nomor urut 03 Eva Dwiana terkait masalah banjir, Eva menilai Bandar Lampung merupakan kota yang padat penduduk. Oleh karenanya Eva melihat banjir di Bandar Lampung, bisa diatasi dengan lahan penghijauan dan normalisasi sungai.
"Kalau saya diamanahi jadi wali kota, lahan nanti akan kami tanami dengan penghijauan supaya jika hujan tidak banjir. Untuk mendorong ini, kami meminta masyarakat menanam pohon di sekitar rumahnya masing-masing. Salah satunya lahan tidur harus ditanami penghijauan," kata Eva Dwiana.
Sementara nomor urut 01 Rycko Menoza dalam mengatasi banjir, akan memperbaiki drainase dan normalisasi sungai. Caranya dengan memperlebar drainase dan reboisasi dipinggiran sungai. Begitu juga dengan nomor urut 02 Yusuf Kohar, yang juga akan memperbaiki dan meningkatkan drainase, serta menjaga kebersihan.
Masalah infrastruktur Rycko menilai saat ini belum proporsional, secara teori memang benar jalan layang (fly over) salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan. Namun secara teknis dinilai masih kurang tepat. Oleh karenanya, ia nantinya akan membuat infrastruktur secara proporsional.
Sementara Eva Dwiana akan terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, yang selama ini ia nilai pembangunannya sudah baik. Disisi lain, ia akan membangun tempat bermain untuk anak-anak yang selama ini dinilai masih kurang. Ia akan meminjam lahan Pemerintah Provinsi Lampung, untuk dibangun taman bermain.
Sedangkan terkait cara mengentaskan kemiskinan di Bandar Lampung, Yusuf Kohar sebagai petahana akan menanggulangi persoalan kumuhnya wilayah pesisir. Kemudian mendata para kelurga miskin yang bermukim di wilayah tersebut.
"Kemudian kami akan menciptakan lapangan kerja, yang nantinya bisa menarik investor masuk ke Bandar Lampung. Dalam hal ini, program perizinan harus benar-benar diperbaiki, sehingga banyak investor dan lapangan kerja akan terbuka," ujar Yusuf Kohar.
Sedangkan Eva Dwiana akan meningkatkan para UMKM, yang sudah dilakukan sejak awal dengan memberikan bantuan modal dan pelatihan lainnya. Disisi lain, Rycko Menoza akan menata dan memanusiakan wilayah pesisir Bandar Lampung, untuk dijadikan destinasi wisata sehingga bisa meningkatkan potensi perekonomian. (PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1738
Lampung Selatan
14892
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia