#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung berharap konferensi Pemuda Muslim Internasional untuk Palestina dan Al-Quds, mengeluarkan rumusan dan aksi nyata bagi Palestina. Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, Rabu, (25/4/2018). Menurutnya, melalui momen ini bisa membangkitkan semangat pemuda memperjuangkan kebebasan Palestina.

Dedi Afrizal mengatakan, Konferensi ini diprakarsai oleh Indonesian Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA), yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lampung, dan akan digelar pada 30 April-2 Mei 2018, di Bandar Lampung.

Konferensi ini akan mengobarkan semangat berjuang membela dan membebaskan Palestina. "Pemuda Indonesia bisa berperan langsung mengubah sejarah, melalui konferensi ini. Perjuangan pemuda dalam catatan sejarah sudah membuktikan jadi tonggak perubahan," kata dia.

Sementara, Ketua Pelaksana konferensi M Anshorullah mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk menyatukan pemahaman pemuda muslim. Saat ini sedang terjadi urgensi perjuangan pembebasan Palestina dan masjid suci umat Islam yang sedang dijajah Israel. Tujuan utamanya konferensi ini mempererat silaturahim pemuda Muslim Internasional.

"Kita ingin merintis upaya pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha secara terintegrasi antar-aktivis dan organisasi kepemudaan Islam internasional, dan menyusun kesepahaman pembebasan Al-Aqsha," ujar dia.

Konferensi ini sendiri, akan mengundang 200 pemuda baik dari individu maupun lembaga/organisasi dari 20 negara, terutama dari negara yang mendukung kemerdekaan Palestina di PBB. Konferensi akan dibuka Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

Dan hadir sebagai pembicara antara lain, Dubes Palestina untuk Indonesia, Pembina ICLA Imam Yakhsyallah Mansur, Ketua Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Direktur Kajian Timur Tengah Universitas Indonesia Abdul Mutaalli.

Kasubdit I Direktorat Timur Tengah Direktorat Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Senior Lecturer Universitas Kebangsaan Malaysia Abdul Malik, Quds Foundation Malaysia Dr Shareef Abu Shamalah, Mufti Lebanon Amin Kurdi, Imam Masjid Al Aqsa Syaikh Mustafa Mohammad Abdel Rahman Tawil, Pemuda Jamaah Muslimin (Hizbullah). (REKANZA/PRO2)