“Diperlukan kecerdasan emosional dan akhlak yang lebih diutamakan dari sekadar kecerdasan intelektual. Karena tanpa itu, masyarakat akan lebih mudah terpecah belah dan terpapar paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan,” tambahnya.
Mayang yang dikenal memiliki perhatian besar terhadap isu-isu anak dan pendidikan keluarga ini juga menekankan bahwa digitalisasi telah membawa banyak kemudahan, tetapi di saat yang sama juga membuka peluang masuknya berbagai konten negatif. Oleh karena itu, penguatan ideologi Pancasila di lingkungan keluarga menjadi benteng utama untuk menjaga generasi muda dari pengaruh yang merusak.
Ia pun mengimbau agar setiap keluarga senantiasa menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam bertindak dan mengambil keputusan sehari-hari. “Kalau anak-anak kita sejak kecil sudah dibiasakan dengan nilai-nilai Pancasila, maka mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, toleran, dan cinta tanah air,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat kelurahan, serta para orang tua yang antusias menyimak paparan yang disampaikan. Diskusi pun berlangsung interaktif dengan sejumlah peserta menyampaikan keprihatinannya terhadap pola asuh di era digital dan dampaknya terhadap karakter anak.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24325
Bandar Lampung
6346
Kominfo LamSel
5499
Lampung Tengah
3856
100
21-Apr-2025
162
21-Apr-2025
451
21-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia