Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diabetes Melitus pada Anak, Ancaman Kesehatan dan Pentingnya Peran Orang Tua dalam Perawatan Gigi dan Mulut
Lampungpro.co, 21-Oct-2024

Sandy 145

Share

Dokumentasi Dosen Poltekestanka Jurusan Kesahatan Gigi | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Diabetes Melitus, yang dikenal sebagai gangguan metabolisme kronis, menjadi perhatian serius pada anak-anak.

Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia), yang jika tidak diobati, dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius.

Tidak hanya memengaruhi fungsi peredaran darah dan ginjal, hiperglikemia juga bisa mengganggu fungsi saraf, pertumbuhan, hingga perkembangan anak secara keseluruhan.

Salah satu gejala awal Diabetes Melitus pada anak adalah sering buang air kecil, merasa cepat haus, banyak minum, cepat lapar, namun berat badan sulit bertambah atau bahkan menurun drastis.

Anak-anak juga cepat merasa lelah, dan kulit di area lipatan seperti ketiak atau sekitar kemaluan sering mengalami infeksi jamur.

Sayangnya, banyak orang tua tidak menyadari betapa seriusnya penyakit ini dan dampak yang ditimbulkannya, termasuk pada kesehatan gigi dan mulut anak-anak mereka.

Pengaruh Diabetes Melitus Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

Kesehatan gigi dan mulut sering kali terabaikan oleh orang tua anak penderita diabetes. Padahal, pengaturan kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat mengurangi produksi air liur, menyebabkan mulut menjadi kering.

Air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut, seperti menyingkirkan kuman dan mengatur kadar keasaman. Ketika produksi air liur menurun, risiko masalah gigi dan mulut meningkat secara signifikan.

Berikut beberapa dampak Diabetes Melitus terhadap kesehatan gigi dan mulut:

1. Mulut Kering

Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran saliva atau air liur, sehingga mulut terasa kering. Air liur berfungsi membilas sisa makanan dan kotoran dalam mulut, sehingga jika produksinya menurun, bakteri akan lebih mudah berkembang, menyebabkan rasa tidak nyaman dan meningkatkan risiko infeksi.

2. Gigi Berlubang
Anak-anak penderita diabetes sering mengalami masalah gigi berlubang karena penurunan produksi air liur. Bakteri dalam mulut memanfaatkan gula dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, membentuk plak yang dapat merusak email gigi. Tingginya kadar gula darah memperbesar risiko kerusakan gigi, dan tanpa perawatan yang tepat, kerusakan ini bisa menjadi lebih parah.

3. Gingivitis (Radang Gusi)
Anak penderita diabetes lebih rentan terkena radang gusi atau gingivitis. Kurangnya air liur membuat bakteri dan asam lebih mudah menumpuk di area mulut, menyebabkan radang pada jaringan gusi. Jika tidak segera diatasi, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang merusak jaringan penyangga gigi.

4. Infeksi Jamur
Diabetes juga meningkatkan risiko infeksi jamur pada mulut anak. Kadar gula yang tinggi dalam air liur menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur Candida albicans, menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai candidiasis mulut atau oral thrush. Gejalanya berupa lesi berwarna putih di lidah, langit-langit mulut, atau pipi bagian dalam.

Langkah Pencegahan Diabetes Melitus pada Anak

Orang tua memiliki peran penting dalam mencegah diabetes pada anak melalui pengaturan gaya hidup sehat. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes:

1. Aktivitas Fisik
Ajak anak-anak untuk lebih aktif, misalnya dengan bermain bola, jalan-jalan, atau bersepeda. Anak membutuhkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik setiap hari untuk menjaga kesehatannya.

2. Pantau Berat Badan
Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Timbang berat badan anak secara berkala dan pantau jika terjadi penurunan berat badan yang drastis, karena ini bisa menjadi salah satu tanda diabetes.

3. Kurangi Konsumsi Gula
Batasi konsumsi makanan dan minuman manis. Kurangi penggunaan gula dalam masakan sehari-hari dan tawarkan camilan yang lebih sehat seperti buah, sayuran, atau kacang-kacangan.

4. Pola Makan Sehat
Makan bersama keluarga secara teratur dapat membantu orang tua memantau pola makan anak. Konsultasi dengan ahli gizi juga penting untuk memastikan anak mendapatkan pola makan yang sesuai.

5. Pemeriksaan Gula Darah Rutin
Lakukan pemeriksaan gula darah secara berkala dan diskusikan dengan dokter untuk mencegah atau mengelola diabetes pada anak.

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Penderita Diabetes

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak penderita diabetes, orang tua dapat melakukan beberapa langkah berikut:

1. Rutin Check-up ke Dokter Gigi
Bawa anak secara rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Dokter harus mengetahui kondisi diabetes anak agar perawatan gigi dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

2. Ajarkan Kebiasaan Menyikat Gigi
Biasakan anak untuk menyikat gigi dua kali sehari, terutama sebelum tidur. Hal ini penting untuk mencegah penumpukan plak yang bisa merusak gigi selama tidur, ketika produksi air liur menurun.

3. Ajarkan Kebiasaan Berkumur
Karena produksi air liur yang berkurang, anak harus diajarkan untuk berkumur setelah makan. Jika anak belum bisa menggunakan mouthwash, berkumur dengan air putih matang juga bisa membantu.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak penderita diabetes menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka, serta mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. (***)

Penulis

Drg.Lies Elina Prasetiowati.M.Pd.

Dosen Poltekkes Tanjungkarang,

Jurusan Kesehatan Gigi

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1196


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved