Hotel Grand Mercure di Jalan Radin Inten Bandar Lampung bakal segera beroperasi sebagai hotel tertinggi di Sumatera. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Bandar Lampung beberapa tahun terakhir berubah menjadi destinasi wisata populer untuk masyarakat yang tinggal di Provinsi Lampung dan provinsi sekitarnya, seperti masyarakat Sumatera Selatan, Jakarta, dan Bengkulu. Beberapa objek wisata unggulan daerah Bandar Lampung antara lain Puncak Mas, Lengkung Langit, Lembah Hijau, Slanik Waterpark, Lampung Walk dll.

Perkembangan ini juga ditunjang dengan destinasi wisata yang berada di sekitar wilayah Bandar Lampung yaitu seperti Pulau Pahawang, Pantai Mutun, Pulau Kelagian, Tegal Mas, dan Pulau Tanjung Putus. Tempat wisata ini memang berada di perbatasan Kota Bandar Lampung dengan Kabupaten Pesawaran.

Wisatawan lebih memilih penginapam sebagai akomodasi di Kota Bandar Lampung dengan pertimbangan jarak yang tidak terlalu jauh, fasilitas yang lebih lengkap, dan pilihan penginapan yang beragam. Apalagi kini hadir Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang makin menjadikan Bandar Lampung mudah dijangkau.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bandar Lampung dalam kurun waktu 2019 hingga 2021, Bandar Lampung memiliki peningkatan jumlah hotel atau penginapan. Walaupun pada tahun tersebut masih diterpa pademi Covid-19, namun tersebut kurang berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah penginapan.

Pada 2019 jumlah hotel di Bandar Lampung tercatat 112 hotel, pada 2020 meningkat sebesar 118. Kemudian, dan pada 2021 cukup meningkat signifikan sebesar 133 hotel. Hal ini merepresentasikan potensi penginapan yang ditunjang dari potensi wisata di Bandar Lampung masih menjadi sektor ekonomi favorit penyumbang pendapatan daerah di Bandar Lampung.

Peningkatan jumlah hotel ini merupakan representasi dari kebangkitan pariwisata khususya di Bandar Lampung. Hal ini harus ditanggapi dengan positif mulai dari pelaku ekonomi sampai dengan pihak pemerintah daerah untuk ikut mengatur dan membentuk pariwisata Bandar Lampung menjadi lebih baik agar menghasilkan value added (nilai tambah) yang bermanfaat. (***)