Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diikuti 300 Peserta Asia Pasifik, Rencana Aksi Iklim UBL Dapat Pengakuan Forum Internasional CRIF 2025
Lampungpro.co, 24-May-2025

Amiruddin Sormin 277

Share

Direktur SDGs Center UBL, Dr.Eng. Fritz Akhmad Nuzir dan Pokja Iklim Kota Bandar Lampung.saat tampil di Forum CRIF 2025 di Park Hyatt Jakarta mulai, Kamis (21/5/2025). LAMPUNGPRO.CO/UBL

JAKARTA (Lampungpeo.co): Komitmen Universitas Bandar Lampung (UBL) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim mendapat pengakuan di tingkat internasional. Pada Forum Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 yang berlangsung di Park Hyatt Jakarta mulai Rabu (21/5/2025).

UBL mempersembahkan dokumen Rencana Aksi Iklim (Climate Action Plan/CAP) sebagai salah satu dari sepuluh kota percontohan dalam program Climate Resilience and Inclusive Cities (CRIC). Forum yang digagas oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bersama Uni Eropa dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta ini mengangkat tema “Empowering Cities and Local Governments for Climate-Resilient Future”.

Selama tiga hari, lebih dari 300 peserta dari berbagai negara Asia-Pasifik. Mulai dari pejabat pemerintah hingga komunitas lokal, berkumpul untuk membahas solusi iklim berbasis kota.

Kontribusi UBL di forum ini diinisiasi oleh kerja sama antara SDGs Center Universitas Bandar Lampung (UBL) dan Pokja Iklim Kota Bandar Lampung. Direktur SDGs Center UBL, Dr.Eng. Fritz Akhmad Nuzir, menyatakan bahwa dokumen yang mereka susun merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor yang sudah berlangsung lama.

“Dokumen ini bukan hanya strategi, melainkan hasil kerja kolektif antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil. Kami membawa pesan bahwa kota-kota di Indonesia bisa jadi pelopor ketahanan iklim bila didukung semangat kolaboratif,” kata Fritz dalam pernyataannya, Jumat (23/5/2025).

Selain peluncuran dokumen, CRIF 2025 juga menggelar kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi di Jakarta dan Banyumas, guna meninjau langsung praktik inovatif dalam pengelolaan sampah dan penerapan solusi berbasis alam. Forum ini diharapkan menjadi titik tolak lahirnya kebijakan iklim baru dan penguatan jejaring kota-kota di Asia-Pasifik dalam menghadapi darurat iklim.

Dengan tampil di forum internasional ini, UBL menegaskan posisinya sebagai kota yang proaktif dan progresif dalam menjawab tantangan iklim global melalui langkah-langkah konkret di tingkat lokal. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

1397


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved