Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Dosen Polinela Berhasil Tingkatkan Produksi Budidaya Tanaman Edamame
Lampungpro.co, 10-Aug-2024

Sandy 162

Share

Dokumentasi Humas Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Prodi Produksi Tanaman Pangan

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Program Studi Sarjana Terapan Produksi Tanaman Pangan berhasil menciptakan inovasi baru dalam budidaya tanaman Edamame (Kacang Kedelai). Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim dosen Polinela, ditemukan bahwa aplikasi Inokulum Rhizobium dan pengaturan populasi tanaman memainkan peran kunci dalam meningkatkan nodulasi dan produktivitas tanaman edamame.

Penelitian ini dipimpin oleh Fajar Rochman, S.P., M.P., bersama tim yang terdiri dari Rizky Rahmadi, S.P., M.P., dan Evi Yunita Sari, S.Pd., M.Si. Melalui eksperimen ini, tim Polinela berhasil membuktikan bahwa inokulasi Rhizobium pada edamame dapat meningkatkan pembentukan nodul pada akar tanaman. Nodul ini berfungsi sebagai "pabrik nitrogen" alami yang memungkinkan tanaman edamame untuk menyerap nitrogen secara mandiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis yang mahal dan berdampak negatif pada lingkungan.

Edamame, sebagai salah satu komoditas pertanian yang semakin populer di Indonesia, memerlukan metode budidaya yang efisien dan ramah lingkungan untuk mencapai produktivitas maksimal. Fajar Rochman menjelaskan bahwa Rhizobium memiliki kemampuan unik untuk bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan, termasuk edamame. "Melalui inokulasi Rhizobium, kami melihat peningkatan signifikan dalam pertumbuhan vegetatif edamame, seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot biomassa. Semua ini berkontribusi langsung pada peningkatan hasil panen," ujar Fajar dalam rilis yang diterima Lampungpro, Minggu (10/8/2024).

Namun, inovasi ini tidak hanya terbatas pada aplikasi Inokulum Rhizobium. Tim peneliti juga meneliti bagaimana pengaturan populasi tanaman dapat mempengaruhi produktivitas edamame. "Melalui uji coba di lapangan, tim menemukan bahwa populasi tanaman yang diatur dengan baik dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya, termasuk air dan pupuk nitrogen," jelas Fajar.

Rizky Rahmadi, salah satu anggota tim, menambahkan bahwa manajemen populasi tanaman sering kali diabaikan dalam budidaya edamame. "Kami menemukan bahwa dengan mengatur jarak tanam yang ideal dan kepadatan populasi, tanaman dapat tumbuh lebih optimal. Ini tidak hanya meningkatkan hasil panen per hektar, tetapi juga mengurangi kebutuhan akan input pertanian, seperti pupuk dan air," kata Rizky.

Edamame (Glycine max (L.) Merrill,) | Polinela

Lebih lanjut, Evi Yunita Sari menekankan pentingnya pendekatan terpadu antara Inokulasi Rhizobium dan manajemen populasi tanaman dalam konteks pertanian berkelanjutan. "Dengan pendekatan ini, kami tidak hanya mengoptimalkan hasil panen, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari budidaya edamame. Pengurangan penggunaan pupuk kimia adalah salah satu kontribusi terbesar dari penelitian ini terhadap pertanian yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.

Penelitian ini tidak hanya menawarkan teori, tetapi juga telah diterapkan dalam uji coba lapangan yang melibatkan petani lokal di wilayah Lampung. Hasil uji coba menunjukkan peningkatan produktivitas edamame hingga 20% dibandingkan dengan metode konvensional, serta efisiensi penggunaan pupuk nitrogen yang lebih baik.

Inovasi yang diusung oleh tim Polinela ini memiliki potensi besar untuk diadopsi secara luas oleh petani edamame di seluruh Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh tim dosen Polinela ini merupakan langkah penting menuju pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.

Dengan fokus pada inovasi yang menggabungkan teknologi hayati dan manajemen agronomis, hasil penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendukung agenda besar pertanian berkelanjutan di Indonesia. Semoga hasil penelitian ini menjadi inspirasi bagi petani dan akademisi untuk terus berinovasi demi masa depan pertanian yang lebih cerah. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22211


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved