Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Drama Tersingkirnya Herman HN dari Bursa Cagub Lampung di Nasdem, Begini Skenarionya
Lampungpro.co, 03-Aug-2024

Amiruddin Sormin 5078

Share

Amiruddin Sormin. LAMPUNGPRO.CO

Pendeknya, Tobas harus dipertahankan karena terbukti selama ini menjadi salah satu bintang Senayan. Mendapat serbuan dari tiga penjuru itu, sejumlah skenario pun disusun.

Salah satunya, mengacu pada kasus mundurnya caleg DPR RI dari Partai NasDem, Tina Nur Alam. Dia mengundurkan diri sebagai calon anggota DPR RI meskipun meraih suara terbanyak dari Partai NasDem pada Pemilu 2024 dapil Sulawesi Tenggara dan posisinya digantikan mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi.

Kedua, kasus caleg DPR Partai NasDem nomor urut 5, Ratu Ngadu Bonu Wulla yang mundur dari pencalonan meski lolos dari daerah pemilihan (dapil) NTT II dengan perolehan suara 76.331 pada Pemilu 2024. Padahal suara Ratu mengalahkan mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang menjadi caleg NasDem dengan nomor urut 1 di Dapil NTT II. Viktor hanya memperoleh 65.359 suara.

Namun karena antara Tobas dan Rahmawati tak ada sengketa, maka skenarionya adalah dengan opsi 'simalakama'. Opsinya, Herman HN dan istrinya yakni Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana akan mendapatkan rekomendasi Nasdem dengan syarat Rahmawati mundur sebagai anggota DPR RI dan otomatis posisinya digantikan oleh Tobas.

Skenario ini beredar di kalangan terbatas, termasuk di Partai Gerindra, sejak Mei 2024 lalu. Skenario ini sempat dinilai berhasil ketika Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem memberikan rekomendasi dukungan kepada Eva Dwiana dan Deddy Amarullah maju kembali di Pilkada Kota Bandar Lampung, pada 27 Juni 2024.

Namun hingga akhir Juli 2024 atau sebulan setalah rekomendasi Eva Dwiana terbit, belum ada gelagat Rahmawati akan mundur. Para elit partai yang melihat celah ini pun merapat ke Surya Paloh dan menawarkan Rahmat Mirzani Djausal yang maju, bukan Herman HN.

Seperti air mengalir, publik dan kader Partai Nasdem pun dibuat kaget ketika foto dan video Mirza, sapaan akrab Rahmat Mirzani Djausal, bersama Surya Paloh di DPP Partai Nasdem. Video rekomendasi untuk Mirza pun tersebar luas. Ini seolah sebagai jawaban atas gagalnya skenario mundurnya Rahmawati, sekaligus tak terbitnya rekomendasi untuk Herman HN. (*)

Salam,

Amiruddin Sormin
Wartawan Utama

Berikan Komentar

Anonymous


Ngawur

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved