Selain itu, beberapa tahun lalu ketika banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi Covid-19, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut sebesar Rp13,2 triliun pada 2021 dan Rp 14,4 triliun pada 2022.
Transformasi tersebut, membuat PLN lebih bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia. Darmawan juga memimpin restrukturisasi organisasi melalui holding subholding.
PLN melakukan penataan diseluruh proses bisnis menjadi streamline, mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like. Lalu Aset PLN yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi terintegrasi.
Kemudian pemanfaatan infrastruktur yang sebelumnya hanya untuk layanan kelistrikan, kini bisa dikembangkan menjadi layanan bisnis _beyond kWh di luar kelistrikan berbasis masa depan, sehingga tercipta value creation bagi perusahaan.
Selain bertransformasi, PLN di bawah navigasi Darmawan juga melakukan transisi energi dalam menghadapi pemanasan bumi. PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang terhijau dalam sejarah Indonesia.
Kalau business as usual, emisi gas rumah kaca dari sektor energi akan meningkat menjadi 1 milyar ton di tahun 2060. Namun dengan peta jalan yang telah disusun dan upaya yang kami lakukan, PLN optimis Net Zero Emissions (NZE) akan tercapai tahun 2060.
PLN tidak bisa melakukan transisi energi ini sendirian, satu-satunya cara ialah melakukan kolaborasi, mulai dari teknologi hingga pembiayaan. Selain itu, di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN berhasil menggalang kolaborasi komunitas global untuk mulai dari perusahaan, perbankan hingga lembaga internasional seperti International Energy Agency (IEA), Just Energy Transition Partnership (JETP), Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastucture Investment Bank (AIIB), dan lainnya.
Kolaborasi transisi energi sangat penting dilakukan Indonesia, untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini. Ada pun tujuannya adalah untuk menyediakan energi yang ramah lingkungan dan terjangkau.
Dengan leadership yang kuat dari Darmawan, transisi energi yang dilakukan PLN akan membuka peluang untuk membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mengentaskan kemiskinan, dan pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan.
Darmawan juga mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam menjawab tantangan transisi energi. Ia menilai, SDM yang lincah dan adaptif menjadi kunci perusahaan untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan bertaraf global hingga berkontribusi besar dalam mewujudkan NZE pada 2060.
Transisi energi memerlukan DNA baru di tubuh pegawai PLN, dimana sebelumnya pegawai PLN memiliki pengetahuan dan kapasitas mengenai pembangkit listrik berbasis fosil, kini dikembangkan sehingga menguasai kompetensi pembangkit EBT.
Darmawan menegaskan, transisi energi ini dilakukan bukan hanya karena adanya perjanjian internasional, tetapi juga untuk memastikan generasi mendatang harus mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari pada generasi saat ini. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4181
Bandar Lampung
1914
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia