JAKARTA (Lampungpro.com)-Berbagai upaya dilakukan untuk mempromosikan produk�dan potensi yang dimiliki Indonesia. Salah satunya dengan menggelar�Festival Indonesia di Moscow Rusia pada 4-6 Agustus 2017. Event kedua kalinya ini sebagai upaya menarik wisatawan mancanegara (Wisman) asal Rusia datang ke Indonesia�



Penyelenggaraan Festival ini dipastikan usai audensi antara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI dengan Dubes RI untuk Moscow Rusia Mohamad Wahid Supriyadi yang didampingi diplomat KBRI Moskow, di Gedung Sapta Pesona Indonesia, Selasa (4/7).

Dari Kemenpar, Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Nia Niscaya dan Asisten Deputi HKK Ani Insani.

Pertemuan yang berlangsung singkat ini membahas tentang persiapan Festival Indonesia dan potensi kunjungan wisman Rusia ke Indonesia. Wahid Supriyadi menyebutkan, even ini menargetkan 90 ribu warga Rusia akan berkunjung ke Festival Indonesia tahun ini. Karena itu, dubes RI meyakini bahwa Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang pasar yang dimiliki Rusia, salah satunya melalui Festival Indonesia.

Tahun lalu, Festival Indonesia pertama diselenggarakan di Moskow pada 20-21 Agustus 2016, mendapat sambutan dan antusias yang luar biasa dari para peserta Indonesia dan warga Rusia yang berkunjung hingga mencapai 68.297 orang. Pertumbuhan Wisman Rusia ke Indonesia dari tahun ke tahun, juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Tahun 2016 adalah sebesar 80.514 wisman, 22,54 persen di atas target yang ditetapkan, yaitu sebesar 75.000 wisman dan ditargetkan pada tahun 2017 sebesar 100.000 Kunjungan. Kabar yang menggembirakan, Wisman Rusia Periode Januari-April 2017 telah mencapai 45,40 persen (45.399) dari target yang telah ditentukan.

Dalam audensi ini juga, Wahid juga menekankan pentingnya penerbangan langsung Indonesia ke Rusia yang akan mengembangkan potensi pariwisata dan perdagangan antara kedua negara secara jauh lebih pesat. "Saat ini penerbangan dari Indonesia ke Moskow rata-rata transit terlebih dahulu di Timur Tengah atau Singapura," ujar Wahid.

Hal ini tentu diamini Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang memang selalu mendorong partisipasi maskapai di dalam negeri untuk membuka penerbangan langsung ke daerah destinasi wisata. Pria asli Banyuwangi ini juga mengatakan, target pariwisata 2017 yakni mendatangkan sebanyak 15 juta wisatawan asing dan 265 juta wisatawan nusantara di tanah air.

Saat ini kapasitas seat, kata Arief Yahya, sebanyak 19,5 juta oleh perusahaan maskapai penerbangan (airlines) Indonesia dan asing saat ini hanya cukup untuk menenuhi target kunjungan 12 juta wisman pada 2016, sedangkan untuk target 15 juta wisman tahun 2017 masih membutuhkan tambahan 4 juta seat. "Ini yang akan kita dorong terus," Kata Menpar Arief Yahya.

Dalam rangka mencapai target pariwisata 2018 sebanyak 18 juta wisman membutuhkan tambahan 3,5 juta seat atau menjadi 7,5 juta seat, sedangkan untuk mendukung target 20 juta wisman pada 2019 perlu tambahan tiga juta seat atau totalnya menjadi 10,5 juta seat.

"Saya akan membangun komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder khususnya dari unsur 3A (airlines, airports, dan authorities) untuk lebih banyak maskapai penerbangan melakukan�direct flight�dalam mendukung target pariwisata tahun 2017 hingga 2019," kata Menpar Arief Yahya.

Mengakhiri audensi, Arief Yahya menyampaikan terima kasih kepada Dubes Wahid Supriyadi yang turut mempromosikan Wonderful Indonesia di Moscow Rusia, khususnya dengan menyelenggarakan Festival Indonesia ini.