Dalam kegiatan tersebut, Tim Polinela tidak hanya menyerahkan bibit, tetapi juga memberikan pelatihan teknis singkat tentang cara penanaman dan perawatan bibit kultur jaringan agar mampu tumbuh optimal.
Materi pelatihan yang diberikan oleh tim Polinela meliputi teknik adaptasi bibit, pengolahan lahan, pengaturan jarak tanam, pemupukan organik, hingga pengendalian penyakit tanaman yang ramah lingkungan.

Menurut Dr. Desi, penggunaan bibit kultur jaringan penting untuk memastikan keberhasilan produksi dalam jangka panjang, sehingga pasokan pisang untuk program MBG dapat terjaga.
“Kami ingin memastikan bahwa petani memiliki sumber bahan pangan yang tidak hanya melimpah, tetapi juga sehat dan terstandar. Itu sebabnya kami memilih kultur jaringan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bunga Mekar, Ahmad Siswanto, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan Polinela. Menurutnya, program seperti ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam menyediakan pangan tambahan bagi anak-anak sekolah tanpa bergantung pada suplai dari luar wilayah.
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
31432
Kominfo Lampung
421
421
27-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia