Tidak hanya itu, perseroan juga sukses menurunkan rata-rata durasi gangguan kelistrikan (System Average Interruption Duration Index atau SAIDI) sebesar 5,29 persen pada tahun 2024 atau menurun sebesar 17,89 menit jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pencapaian ini merupakan bukti konkret komitmen perseroan dalam memberikan pelayanan kelistrikan yang andal dan berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut, juga menjadi bagian dari kontribusi PLN dalam mewujudkan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mencapai ketahanan energi nasional.
"Listrik saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, PLN akan terus berusaha meningkatkan kualitas kelistrikan demi mendukung peningkatan kualitas hidup, dan pertumbuhan perekonomian masyarakat," kata Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).
Selain itu, realisasi susut jaringan sampai dengan Desember 2024 tercatat sebesar 8,55 persen atau 100,45 persen dari sasaran yang ditetapkan sebesar 8,51 persen. Dengan demikian, secara tren lima tahunan menunjukkan realisasi susut jaringan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Darmawan, capaian tersebut tak terlepas dari upaya yang dilakukan seluruh insan PLN yang terus berkomitmen untuk meningkatkan keandalan listrik. Ia sangat mengapresiasi kinerja para insan PLN diseluruh Indonesia, karena terus berupaya meningkatkan kualitas ketenagalistrikan bagi seluruh masyarakat.
"Ini adalah buah dari semangat dan kinerja para insan PLN yang terus berupaya meningkatkan keandalan dan pelayanan listrik diseluruh Indonesia. Seluruh insan PLN tak kenal lelah dan penuh kebanggaan, dalam menjalankan tanggung jawab demi meningkatkan ketahanan energi nasional," ujar Darmawan.
Darmawan menyebut, keberhasilan ini juga merupakan hasil dari transformasi digital yang telah dijalankan perseroan secara menyeluruh sejak tahun 2020. Lewat digitalisasi secara endntoend mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan memungkinkan perseroan melakukan pemetaan gangguan secara presisi, pemantauan secara real time, dan penanganan gangguan yang lebih responsif.
"Keandalan pasokan listrik yang terus meningkat merupakan buah dari strategi yang kami terapkan, khususnya digitalisasi di seluruh lini ketenagalistrikan. Alhamdulillah melalui upaya ini, PLN mampu menjaga stabilitas dan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat," sebut Darmawan Prasodjo.
Selain itu, keberhasilan tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas layanan pelanggan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap PLN sebagai institusi strategis negara yang adaptif, terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Dengan tren positif ini, PLN optimistis dapat terus meningkatkan keandalan pasokan listrik, memperkuat peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu wujud inovasi digital yang sukses dilakukan PLN ialah aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat terhubung langsung dengan petugas PLN untuk layanan pelaporan gangguan.
Aplikasi ini juga terhubung dengan Virtual Command Center (VCC) dan Pelayanan Teknik (Yantek) Mobile, sehingga penanganan gangguan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.
Angka pengguna PLN Mobile pada tahun 2024 juga mengalami peningkatan sebesar 5.454.018 jika dibandingkan dengan tahun 2023, dimana sampai dengan Desember 2024, pengguna PLN Mobile telah mencapai 52.480.387 pengguna atau meningkat jika dibandingkan dengan Desember 2023 sebanyak 47.026.369.
Lonjakan jumlah pengguna PLN Mobile menjadi cerminan capaian kinerja perusahaan dalam kurun waktu satu tahun terakhir, hal tersebut tergambar dari stabilnya rating perusahaan pada Playstore dengan capaian 4,9 poin.
Lima tahun lalu, keluhan terkait keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering dierima PLN. Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....
2238
236
20-Jun-2025
423
20-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia