BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Penerimaan peserta didik baru (PPDB) menggunakan sistem zonasi membuat para supir angkutan umum kota (angkot) Bandar Lampung mengeluh lantaran selama ini penumpang angkot didominasi oleh siswa pelajar.
"Sistem zonasi membuat kita rugi juga karena para siswa sekarang jaraknya berdekatan dengan rumahnya jadi tidak naik angkutan lagi. Padahal kunci setoran kita ada di kalangan pelajar meskipun tarifnya lebih murah dan jalur kita rata-rata pelajar" kata Bujang sopir angkot jurusan Sukarame kepada Lampungpro.com, Jumat (19/7/2019).
Hal senada juga dikeluhkan oleh supir angkot jurusan Sukabumi-Tanjung Karang. Mereka mengakui selama seminggu masuk sekolah ini penghasilannya tidak bertambah jika dibandingkan dengan hari libur kemarin.
"Rugi zonasi ini biasanya pas masuk pelajaran baru penghasilan kita bertambah. Setoran naik juga ini malah berkurang karena banyak pelajar sekarang rumahnya berdekatan jadi mereka pilih jalan kaki atau naik ojol," kata Udin.
Sementara supir angkot jurusan Garuntang-Tanjung Karang mengakui penghasilannya saat ini masih stabil tidak ada penurunan maupun kenaikan. "Mau gimana lagi udah kebijakannya seperti ini. Sementara masih stabil dan kita berharap ada kebijakan lain yang saling menguntungkan," ujar Deri saat ditemui di depan SMPN 23 Bandar Lampung. (FEBRI/PRO3)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia