Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Festival Penyengat 2017 akan Dihadiri 100 Pengusaha Asal Thailand dan Singapura
Lampungpro.co, 20-Jul-2017

Lukman Hakim 1274

Share

TANJUNGPINANG (Lampungpro.com): Festival Penyengat 2017 bertema "Syawal Serantau" di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, akan dihadiri sekitar 100 pengusaha pariwisata asal Thailand dan Singapura. Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Reni Yusneli, mengatakan para pengusaha pariwisata asal Thailand dan Singapura itu dibawa Bank Indonesia untuk menyaksikan Festival Penyengat pada 22-24 Juli 2017. "Festival Penyengat bekerja sama dengan Bank Indonesia dan pihak ketiga lainnya untuk menyukseskan kegiatan tersebut," kata Reni, Rabu (19/7/2017).

Menurut Reni, seperti dilansir Antara, seluruh pengusaha pariwisata yang diundang memiliki jaringan yang kuat dalam mengembangkan sektor pariwisata. Bahkan mereka juga bekerja sama dengan sejumlah komunitas yang bergerak di bidang pariwisata.

Kekuatan dalam pengembangkan sektor pariwisata ternyata tidak hanya pada kemasan, melainkan juga promosi. Jaringan yang kuat akan mempermudah Pemerintah Tanjungpinang untuk mempromosikan sejumlah objek wisata yang menarik. "Mereka (pengusaha pariwisata Thailand dan Singapura) memiliki manajemen yang baik dalam mengembangkan sektor pariwisata. Itu sudah terbukti," kata Reni. 

Reni juga merasa tertarik dengan strategi Thailand dalam mengembangkan sektor pariwisata. Pengusaha Thailand mampu menyulap kawasan yang tidak menarik, tetapi ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. "Ini harus dipelajari. Kampanye yang baik, meluas, akan membuahkan hasil yang positif untuk daerah," kata dia.

Soal Festival Penyengat, kata Reni, sejumlah kegiatan telah dipersiapkan. Kegiatan itu berhubungan dengan budaya lokal, kreativitas dan permainan rakyat yang menarik. Budaya lokal yang akan ditampilkan dalam kegiatan itu antara lain, pantun, membaca Gurindam 12, syair, puisi, kompang dan karnaval yang berhubungan dengan kebudayaan melayu.

Sedangkan permainan rakyat antara lain pukul bantal, tangkap bebek, gasing, dan lomba dayung sampan. Kegiatan ini diikuti oleh warga lokal. Dalam Festival Penyengat juga menyajikan lomba melukis yang pesertanya adalah pelajar SD, sedangkan lomba mewarnai diikuti oleh anak-anak TK dan PAUD. "BI juga menyelenggarakan video pendek tentang Pulau Penyengat," kata dia. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

386


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved