Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Festival Pesona Palu Nomoni Siap Go Internasional
Lampungpro.co, 23-Aug-2017

1178

Share

Palu, GMT, Pesona Palu Nomoni, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Walikota Palu Hidayat, Sulawesi Tengah

Atraksi menarik lainnya adalah ditampilkanya sepuluh ritual adat balia, salah satu kekayaan budaya nasional di Tanah Kaili untuk menyambut wisatawan yang hadir dalam festival ini.

Suku Kaili adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang secara turun-temurun tersebar mendiami sebagian besar dari Provinsi Sulawesi Tengah. Konon, nama suku Kaili ini berasal dari nama pohon dan buah Kaili yang umumnya tumbuh di hutan-hutan dikawasan daerah ini, terutama di tepi Sungai Palu dan Teluk Palu.

Kemudian Ritual Tampilangi Ulujadi dan Pompoura Vunja, dilakukan di Taman Datokarama. Ritual Manuru Viata dan Ritual Adat Jinja dilaksanakan di ujung Jembatan�empat�Ponulele. Balia Topoledo dan Vunja Ntana di Tugu Gerhana Matahari Teluk Palu.

Dalam pagelaran Festival ini, juga akan menampilkan Budayawan Nasional Ainun Najib dan juga Musisi Religi Debu. "Dengan atraksi menarik ini, kami targetkan bisa mendatangkan sebanyak 500 ribu wisatawan nusantara (wisnus) dan 25 ribu wisatawan mancanegara (wisman)," katanya.

Menpar Arief Yahya mengatakan pihaknya akan terus mendukung setiap kegiatan sebagai sarana untuk melestarikan dan mengembangkan budaya masyarakat serta meningkatkan kunjungan wisatawan serta menggerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

"Even ini sangat mendukung Palu menjadi destinasi wisata berkelas internasional asalkan didukung internasional port baik airport (lapangan udara, red) dan seaport (pelabuhan laut, red)," kata Menpar Arief Yahya.

Menpar menambahkan Kemenpar juga turut serta membantu mempromosikan potensi wisata unggulan yang terdapat di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah yang meliputi wisata cagar budaya megalitikum di Lembah Besoa dan Megalitikum di Lembah Bada, Kabupaten Poso, kedua adalah Danau Lindu dan wisata paralayang di Matantimali Kabupaten Sigi dan ketiga wisata bahari di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, serta Kepulauan Sombori di Kabupaten Morowali.

"Promosi wisata unggulan dilakukan dengan memanfaatkan sistem digital, agar lebih mudah, cepat dan tepat, serta efisien yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan anggaran pemerintah daerah," ujar�Arief Yahya. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4133


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved