LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Sinar sang surya di tengah hari yang menyengat tidak membuat surut semangat ribuan peserta Tari Melinting yang sudah sejak pagi memadati Lapangan Merdeka, Kecamatan Melinting, Lampung Timur, Sabtu (23/9/2017). Dari siswa SD, SMP, SMA, guru, masyarakat umum, semua mengenakan pakaian khas Lampung. Tabuhan kenong yang berirama itu menjadi pemicu semangat ribuan peserta Tari Melinting.

Di tengah-tengah puluhan penari Melinting, tampak terlihat perempuan dengan mengenakan pakaian khas tarian tersebut. Tangan kanan memegang sebuah kipas, senyumnya menandakan keikhlasanya akan melakukan tariannya di tengah terik matahari. Bola matanya yang wibawa turut menari mengiringi irama kenong. Dengan lentur tangan dan pinggul bergerak menyesuaikan pakem Tarian Melinting. Perempuan itu adalah Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim.

Selayaknya masyarakat biasa, Mbak Nunik-panggilan akrab Chusnunia Chalim-turut menari tanpa menghawatirkan cuaca panas yang menyengat. Sesekali Bupati tersenyum saat sejumlah warga berebut mengabadikan foto Mbak Nunik sedang menari.

Bupati Lampung Timur mengatakan, Festival Tari Melinting tersebut digelar dan dilombakan dengan peserta yang jumlahnya 10 ribu lebih. Hal itu menandakan antusiasnya masyarakat Lampung Timur, khususnya Kecamatan Melinting dengan program yang menjunjung tinggi nilai budaya tersebut.

Dengan menciptakan program festival kebudayaan (Tari Melinting) dan dipenuhi oleh ribuan orang. Dampak positif dari nilai ekonomi tentu saja terlihat. Masyarakat sekitar bisa berjualan menikmati hasil jualnya dan tentu menikmati kemeriahan dengan berkumpulnya ribuan peserta Tari Melinting yang belum tentu mereka rasakan dalam satu bulan sekali.

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim turut menari Melinting beserta ribuan peserta, dalam Festival Tari Melinting, Lapangan Kecamatan Melinting, Lampung Timur, Sabtu (23/9/2017). | SUSANTO/Lampungpro.com