Bali yang punya sembilan kabupaten-kota juga harus berjalan beriringan, saling support, dukung untuk tujuan yang sama, menghadirkan jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Wisatawan Nusantara (Wisnus) yang terus bertumbuh dengan 3S, size, spread, sustainable.
Pentingnya forum antarkadispar itu, lanjut Arief Yahya, agar persoalan infrastruktur dasar seperti jalan, air, listrik dan telekomunikasi bisa terselesaikan dengan cepat. Jangan sampai setiap persoalan disimpan, tidak segera dituntaskan.
Arief Yahya pun melihat, problematika yang diangkat masing-masing bupati-walikota atau yang mewakili, itu masih soal sampah, air bersih, jalan lingkar, underpass dan public utilities.
Musrenbang itu sendir dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika. Menurut dia, Musrenbang adalah bentuk perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dengan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan Pemerintah Provinsi Bali.
Bukan hanya Arief Yahya, pejabat dari pusat yang hadir di Musrenbang itu diantaranya Yuswandi A. Temenggung, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Kepala Pusat III Pengembangan Infrastruktur Wilayah Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ubaidi Socheh Hamidi, Direktur Pembiayaan dan transfer non dana perimbangan Kementerian Keuangan, dan Imron Bulkin, Sesmen Kementerian Bappenas.
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4135
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia